Deretan Penghargaan Milik BreadTalk, Apa Kunci Bisnisnya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 7 Maret 2022 08:17 WIB

"Sweet 17 BreadTalk Journey!"

TEMPO.CO, Jakarta -Kepopuleran BreadTalk tidak lepas dari kerja keras dan inovasi yang terus dilakukan oleh BreadTalk Group dari tahun 2000 sampai sekarang.

Bisa jadi berkat hal tersebut BreadTalk menerima banyak sekali penghargaan merek dan lainnya di sepanjang 22 tahun. BreadTalk pernah menerima penghargaan dari konsumennya sebagai Merek Paling Populer.

Dilansir dari www.breadtalk.com BreadTalk Group memiliki merek yang mencapai total 13 merek.

Sejak tahun 2000, BreadTalk Group yang berawal di Singapura ini merevolusi industri roti dengan memadukan konsep-konsep unik dan melakukan hal-hal dengan cara khas untuk menciptakan nilai bagi mereka serta memberikan konsumen makanan yang disukai.

Lebih dari 18 tahun, BreadTalk Group sudah menciptakan beberapa hidangan terkenal dan masih terus berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumennya.

BreadTalk Group sudah mengumpulkan penghargaan konsumen dan industri dari banyak badan internasional. Penghargaan yang diterima oleh BreadTalk dari awal kariernya sampai sekarang, yaitu:

1. Penghargaan Merek Paling Menjanjikan SPBA, juga dipilih sebagai Merek Paling Pupoler oleh konsumennya (2002).

2. Penghargaan Singapore Prestigious Brand Award Distinctive Brand Award (2003).

Advertising
Advertising

3. Penghargaan Merek Bergengsi Singapura (Penghargaan Perak), juga memenangkan Design for Asia Award, Hong Kong Design Center (2004).

4. Memenangkan Gold Award dan Citi Business Regional Brand Award, Singapore Prestigious Branda Award, untuk kesusksesan mereknya di daerah asing (2005).

5. Menerima Merek Berlian Bintang Lima yang diberikan oleh Laboratorium Merek Dunia di Shanghai, RRC (2006).

6. Food Republic memenangkan Promising Brands di Singapore Prestigious Brand Award, secara keseluruhan (2008).

7. Toast Box memengkan Merek Menjanjikan di Penghargaan Merek Bergengsi Singapura, secara keseluruhan (2009).

8. BreadTalk dianugerahi Penghargaan Merek Bergengsi Singapura, Penghargaan Regional dan terpilih sebagai Merek Paling Populer (2011).

9. Pemenang Penghargaan Berlian Bintang Lima, Laboratorium Merek Dunia, Shanghai (2012).

10. Memenangkan Desain Paling Sukses, Shanghai BreadTalk (2013).

11. Merek Singapura pertama yang memenangkan Growth Market Retailer of the year di World Retail Awards 2014, yang diselenggarakan di Salle Wagram yang bergengsi di Paris (2014).

12. Meraih Penghargaan Branding Dunia untuk ketiga kalinya dalam tiga tahun sebagai satu-satunya perwakilan toko roti dari Singapura. Bersama Din Tai Fung, BreadTalk juga memperoleh Penghargaan Merek Berpengaruh untuk tahun keempat berturut-turut di tahun 2017 (2017).

PUSPITA AMANDA SARI
Baca juga: Testimoni Wisatawan Singapura dalam Skema Travel Bubble Batam - Bintan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

15 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

1 hari lalu

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

Pahami soal Hak Kekayaan Intelektual atau HaKI, sehingga karya cipta Anda bisa terlindungi secara hukum.

Baca Selengkapnya

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

2 hari lalu

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

Jangan main-main dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Berikut jenis dan sanksi hukuman bagi pelakunya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

2 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya