Harga Gandum Melonjak, Peretail Jamin Harga Makanan Olahan Gandum Stabil

Reporter

Bisnis.com

Senin, 7 Maret 2022 04:04 WIB

Ilustrasi gandum (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey menegaskan harga produk makanan dan minuman olahan dari gandum akan stabil hingga Mei 2022 atau saat lebaran nanti. Peretail memiliki buffer stock yang cukup hingga hingga Juni 2022.

“Menurut laporan dari anggota, pasokan masih berjalan normal. Belum ada laporan signifikan dari makanan dan minuman bahan gandum artinya untuk stok sampai lebaran nanti masih tersedia,” kata Roy melalui sambungan telepon, Minggu, 6 Maret 2022.

Dia mengatakan pasokan yang tersedia di gerai modern saat ini masih menggunakan harga dengan asumsi biaya pokok produksi sebelumnya yang belum mengalami penyesuaian akibat kenaikan harga gandum di pasar internasional.

Menurut dia, produsen makanan dan minuman olahan dari gandum itu baru mulai menggunakan bahan baku dengan penyesuaian harga teranyar saat memasuki Mei nanti. Alasannya, stok gandum nasional saat ini masih sekitar 2 juta ton yang mampu bertahan hingga April 2022.

“Mestinya, masih bisa terkendali harga pada semester ini, tapi nanti setelah Mei tentu barang-barang yang baru masuk ke retail akan menyesuaikan dengan harga bahan baku yang sudah tertahan tinggi,” kata dia.

Sebelumnya, Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) memastikan pasokan gandum untuk kebutuhan industri dan konsumsi dalam negeri bakal tetap terjaga di tengah sentimen perang Rusia-Ukraina yang masih berlanjut.

Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Loppies mengatakan pengusaha tengah berkomunikasi dengan mitra produsen gandum selain Ukraina dan Rusia untuk memastikan pasokan di dalam negeri aman.

“Soal terhambatnya pasokan dari Ukraina saya kira kita tidak perlu khawatir karena stok dari produsen lain masih banyak,” kata Ratna melalui sambungan telepon, Minggu.

Sementara itu, International Grains Council (IGC) Market Indicator melaporkan harga gandum di pasar dunia sudah mencapai US$ 335 per ton pada Maret 2022 atau mengalami kenaikan sebesar 46 persen jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu di angka US$ 229 per ton.

Pada awal tahun ini, IGC Market Indicator melaporkan perang Rusia-Ukraina yang belakangan menimbulkan ketegangan di Laut Hitam turut menjadi faktor kenaikan harga gandum di pasar dunia. Ketegangan di Laut Hitam itu mengungkit sub-indeks gandum sebesar 12 persen hampir mendekati puncaknya selama 14 tahun terakhir.

BISNIS

Baca juga: Marc Marquez dan Belasan Pembalap MotoGP Akan Temui Jokowi Sebelum Tanding

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya