Efek Invasi Rusia, Pengusaha Makanan RI Cari Pemasok Gandum Baru selain Ukraina

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 2 Maret 2022 19:03 WIB

Ilustrasi gandum (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha makanan dan minuman bersiap mencari pemasok gandum baru menyusul konflik Rusia-Ukraina. Ukraina merupakan salah satu pemasok gandum bagi industri dalam negeri, selain Australia.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan antisipasi untuk mencari pemasok gandum baru telah dilakukan.

"Produsen tentu mulai komunikasi dengan pemasok lain. Juga jangka panjang perlu disiapkan bahan substitusi terigu," kata Adhi kepada Bisnis, Rabu, 2 Maret 2022.

Pada 2021, Ukraina memasok 26 persen kebutuhan gandum Indonesia dari total kebutuhan nasional sebesar 11,5 juta ton.

Adhi melanjutkan pasokan gandum paling banyak didatangkan dari Australia. Sejauh ini, lanjutnya, belum ada dampak konflik Rusia-Ukraina terhadap pasokan gandum ke Indonesia. Pasalnya, stok nasional dapat bertahan sekitar dua bulan. Sedangkan stok gandum dunia pada awal tahun mencukupi 30 persen kebutuhan global.

Adhi mengatakan jika invasi Rusia tak berlangsung lama, dampaknya tak akan besar terhadap pasokan bahan baku, maupun kenaikan harga energi.

"Ini sangat tergantung. Kalau berlangsung singkat, perkiraan saya tidak besar dampaknya," katanya.

Selain mengancam pasokan bahan baku, konflik ini juga telah memicu kenaikan harga minyak dan gas dunia. Produsen manufaktur dalam negeri, termasuk makanan dan minuman, sejak tahun lalu juga telah terbebani kenaikan biaya energi dan berencana menaikkan harga produk pada tahun ini.

Jika invasi Rusia ke Ukraina berkepanjangan, kenaikan harga bahan baku dan biaya energi kemungkinan juga akan terus terakselerasi. "Meskipun harga sudah banyak yang naik karena dampak psikologis. Akan tetapi kalau lama, dampak akan besar," kata Adhi.

BISNIS

Baca juga: 5 Proyek yang Disiapkan Angel Lelga di Angel Token

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

12 jam lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

1 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

3 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

5 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

5 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

5 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

5 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

5 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

5 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya