BRI Tebar Dividen Rp 26,4 T, Erick Thohir: Bukti Holding BUMN Ultra Mikro Sukses
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 2 Maret 2022 05:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim dividen jumbo senilai Rp 26,4 triliun yang dibagikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI ke para pemegang saham adalah bukti kesuksesan holding BUMN Ultra Mikro.
"Hal ini menjadi bukti bagaimana BRI dengan holdingnya yang fokus pada ultra mikro mampu terus berkinerja secara positif dan sehat dalam mendukung UMKM," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Maret 2022.
Menurut Erick Thohir, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRI yang memutuskan pembagian dividen itu juga menunjukkan kinerja perusahaan secara bisnis yang baik. "Dan yang lebih luas mampu menggerakkan perekonomian nasional secara umum."
Hal ini pun menjadi angin segar bagi dunia perekonomian mikro maupun makro.
Ia menjelaskan, BRI secara mikro telah menunjukkan mampu beradaptasi dengan model bisnisnya yang fokus mendukung UMKM. Sedangkan secara makro, kesuksesan di level mikro itu mampu berkontribusi dalam mendukung perekonomian nasional.
Lebih jauh Erick memaparkan bahwa keberhasilan holding ultra mikro dirasakan hingga ke pelaku usaha kecil. Sejumlah program yang diadakan BRI, termasuk kredit usaha kecil, terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian," tuturnya.
UMKM yang terus bergerak dengan dukungan holding ultra mikro, menurut Erick, menunjukkan BRI bisa berkinerja sangat baik. "Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ucapnya.
<!--more-->
Erick pun menyatakan peran BUMN seyogianya menyeimbangkan sisi bisnis, pelayanan publik, sekaligus menjadi katalisator bagi ekonomi rakyat. "Apa yang ditunjukkan BRI jadi contoh bagaimana BUMN kita membuktikan mampu mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya UMKM," katanya.
BRI sebelumnya melalui RUPST 2022 memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau senilai Rp 26,4 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan penopang utama pertumbuhan laba BRI adalah kinerja kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) disertai penurunan biaya bunga yang signifikan.
Emiten dengan kode saham BBRI itu sepanjang tahun lalu tercatat meraup laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2021, sebesar Rp 31,07 triliun.
Lebih jauh Sunarso memaparkan, dengan asumsi adanya treasury stock sebelum cum date, maka dividen yang akan dibagikan BRI sekurang-kurangnya setara dengan Rp 174,2 per lembar saham.
ANTARA
Baca: Usai Klarifikasi Soal Kuliahnya, Wirda Mansur Ajak Berbisnis di Milenial Anti Bokek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.