Sri Mulyani ke Penerima Beasiswa LPDP: Difasilitasi Negara, Harus Mengembalikan

Jumat, 25 Februari 2022 11:22 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Boston, Amerika Serikat. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pesan kepada para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sri berharap para penerima manfaat dana abadi ini dapat bertanggung jawab dan memanfaatkan fasilitas pendidikan dari negara dengan baik.

“Kalau Anda sudah mencapai level impian difasilitasi negara, Anda harus mengembalikan, berterima kasih kepada Republik Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam siaran langsung di YouTube LPDP RI, Jumat, 25 Februari 2022.

Sri berujar beasiswa LPDP dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sebanyak 20 persen dari APBN, kata dia, dialokasikan untuk dana pendidikan, termasuk dana abadi beasiswa LPDP.

Total dana abadi di bidang pendidikan hingga akhir 2021 telah mencapai Rp 99,1 triliun. Sedangkan dana abadi yang dihimpun sejak 2010 sebesar Rp 81,1 triliun. Adapun dana abadi ini sebagian besar berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.

Karena itu, Sri menerangkan, pemerintah selektif menyaring peserta LPDP. Penerima beasiswa, kata dia, harus memiliki komitmen untuk memajukan bangsa Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.

Advertising
Advertising

“Kita tidak mencari orang pintar tapi hanya untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri. Kita mencari orang-orang Indonesia yang memiliki komitmen memajukan bangsa dan punya kepedulian pada kemanusiaan secara adil dan beradab,” ucap Sri.

Pemerintah mendata jumlah penerima LPDP per akhir 2021 mencapai 29.872. Sebanyak 61,9 persen alumni LPDP tercatat bekerja di sektor publik, seperti akademikus, peneliti, PNS, TNI, dan Polri.

Adapun sebanyak 38,9 persen lainnya bekerja di sektor private dan 2,3 persen bekerja di sektor sosial. Meski menembus hampir 30 ribu, Sri mengatakan jumlah penerima LPDP tergolong kecil. “Tampaknya banyak, tapi sebetulnya ini sedikit. Mereka hanya 0,01 persen dari penduduk Indonesia yang berpendidikan S-2 dan S-3, yang jelas ini adalah sebuah persentase yang sangat kecil,” tuturnya.

Baca Juga: Sudah Siap? Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Dibuka 25 Februari, Cek Programnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

26 menit lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

20 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

2 hari lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya