Pemerintah Tunda T-Bills Senilai Rp5 Triliun

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 10:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menunda pengeluaran treasury bills atau surat perbendaharaan negara senilai Rp 5 triliun yang sedianya dilakukan Januari 2003. "Selain karena situasi sekarang, juga kita sedang menimbang-nimbang mendahulukan T-Bills atau T-Bonds (obligasi negara) dulu," kata Dirjen Lembaga Keuangan Darmin Nasution kepada wartawan di kantornya, Jakarta, (22/1). Ia mengaku belum mengetahui secara pasti sampai kapan penundaan itu. Tapi, kata dia, paling lambat pada triwulan pertama tahun ini sudah bisa dilaksanakan. Darmin beralasan masih ada hal-hal lain, seperti amandemen Undang Undang Bank Indonesia, yang harus didahulukan. "Meski soal T-Bills sudah dapat persetujuan dari DPR," tambah dia. Menurut Darmin, dari sisi manajemen utang, T-Bills merupakan surat utang jangka pendek. Meski, kata dia, surat berharga itu bisa diperpanjang jangka waktunya. "Tapi itu teoritis, kemungkinan untuk tidak di -rool over juga ada," ujar Darmin. Sedangkan T-Bonds, jelas Darmin, memiliki jangka waktu yang cukup lama. Kelebihan ini membuat obligasi negara ini menjadi lebih baik. "Pertimbangan- pertimbangan itu kita kaji kembali mana yang lebih kita utamakan. Tapi sepertinya pemikiran kita mulai bergerak ke T-Bonds," ungkap dia. Meski akan mengarah ke T-Bonds, Darmin memastikan nilai yang akan dikeluarkan belum tentu seperti yang direncanakan, yaitu Rp 2,7 triliun. Dalam arti tidak secara keseluruhan dikeluarkan. "Itu tidak mungkin keluar sekaligus, tapi berkali-kali, bisa saja sedikit demi sedikit," tegas dia. Ia juga belum bisa memastikan kapan T-Bonds akan dilempar ke pasar. Karena pihaknya belum siap, sehingga masih harus mengkaji dan berpikir kembali tentang rencana ini. "Paling tidak dua minggu sebelum dilaksanakan kita umumkan, jadi pasar akan tahu," kata dia. (Kurniawan-Tempo News Room)

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

3 menit lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

6 menit lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

8 menit lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

Ivar Jenner menegaskan kemenangan menjadi harga mati yang harus diraih Timnas U-23 pada laga Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

8 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

9 menit lalu

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

Orangutan memiliki kecerdasan lebih tinggi dari simpanse dan gorila.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

11 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

14 menit lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

18 menit lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini

21 menit lalu

Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini

Berapa biaya kuliah kedokteran di perguruan tinggi negeri favorit? Bisa nol rupiah alias gratis sampai Rp30 juta per semester.

Baca Selengkapnya