Pemudik menumpuk di ruang tunggu domestik bandara El Tari Kupang, NTT, Rabu, 5 Mei 2021. H-1 jelang pembelakuan larangan bepergian ke luar daerah, PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang mencatat terjadi peningkatan pemudik yang sangat signifikan melalui bandara itu. ANTARA/Kornelis Kaha
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga maskapai penerbangan dengan tujuan Bandara El Tari Kupang, maupun yang keluar dari bandara El tari Kupang membatalkan penerbangannya akibat cuaca buruk yang terjadi di daerah itu.
Humas Bandara El Tari Kupang Rahmat Sugeng mengatakan ada tiga maskapai yang batal terbang akibat cuaca buruk tersebut. "Jadi ada tiga maskapai yang batal terbang, kemudian pindah mendarat serta terlambat terbang yaitu Dimonim Air, Lion Air serta Nam Air," katanya kepada sejumlah wartawan, Rabu siang, 23 Februari 2022.
Ia menjelaskan bahwa untuk Dimonim Air sesuai jadwal akan terbang ke Kepulauan Kiser di Maluku pada pukul 11.00 WITA waktu setempat, namun sampai saat ini belum terbang sehingga manajemen maskapai itu membatalkan penerbangan.
Kemudian juga untuk Lion Air dengan rute Denpasar-Kupang sendiri terpaksa pindah lokasi mendarat ke Makassar akibat jarak pantau ke landasan Bandara El Tari sulit dijangkau. Lion Air dengan nomor penerbangan JT 924, seharusnya tiba di Kupang pukul 12.50 WITA, tetapi akhirnya berpindah ke Makassar.
Maskapai penerbangan ketiga yakni Nam air dengan nomor penerbangan 661 rute Kupang-Maumere juga terpaksa menyatakan terlambat terbang akibat cuaca buruk di daerah itu.
Pesawat tersebut seharusnya sudah berangkat pada pukul 12.00 WITA. Namun kemudian ujar Rahmat, manajemen menunda keberangkatan dan direncanakan pukul 13.24 WITA. "Tetapi sampai saat ini yakni pukul 15.20 WITA belum ada tanda-tanda untuk berangkat," tambah dia.
Pantauan ANTARA curah hujan dengan intensitas tinggi sendiri sudah terjadi di Kota Kupang sejak Selasa sore, 22 Februari 2022. Sampai dengan berita ini diturunkan pada pukul 15.26 WITA hujan dengan intensitas yang tinggi masih terus terjadi di Kota Kupang.
