Harga Minyak Melonjak Dipicu Kekhawatiran Invansi Rusia ke Ukraina

Reporter

Antara

Sabtu, 12 Februari 2022 10:06 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak berakhir naik tiga persen pada perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu pagi, 12 Februari 2022, menjadi level tertinggi baru dalam tujuh tahun.

Kenaikan itu terjadi karena meningkatnya kekhawatiran invasi Ukraina oleh Rusia yang merupakan produsen energi utama, sehingga menambah kekhawatiran atas pasokan minyak mentah global.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April terangkat 3,03 dolar AS atau 3,3 persen, menjadi menetap di 94,44 dolar AS per barel.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret melonjak 3,22 dolar AS atau 3,6 persen, menjadi ditutup di 93,10 dolar AS per barel.

Kedua harga acuan tersebut menyentuh level tertinggi sejak akhir 2014, melampaui rekor tertinggi yang dicapai pada Senin, 7 Februari 2022, dan membukukan kenaikan delapan minggu berturut-turut di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pasokan global karena permintaan pulih dari pandemi virus corona.

Volume perdagangan melonjak dalam satu jam terakhir perdagangan, dengan volume untuk patokan global Brent naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan.

Rusia telah mengumpulkan cukup banyak pasukan di dekat Ukraina untuk melancarkan invasi besar, kata Washington, seraya mendesak semua warga AS untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.

Inggris juga menyarankan warga negaranya untuk meninggalkan Ukraina ketika Perdana Menteri Boris Johnson menekankan perlunya sekutu NATO untuk memperjelas bahwa akan ada paket sanksi ekonomi yang berat yang siap diterapkan, jika Rusia menyerang Ukraina.

"Pasar tidak mau ketinggalan memasuki akhir pekan ... jika invasi tampaknya akan segera terjadi dan Anda tahu bahwa akan ada sanksi pembalasan yang akan mengakibatkan gangguan pada pasokan gas alam dan minyak," Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston.

Badan Energi Internasional (IEA) menaikkan perkiraan permintaan global 2022 meningkat sebesar 3,2 juta barel per hari (bph), mencapai rekor sepanjang masa 100,6 juta barel per hari.

Laporan pengawas energi itu mengikuti peringatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) awal pekan ini bahwa permintaan minyak dunia mungkin meningkat lebih tajam tahun ini karena pemulihan ekonomi pascapandemi yang kuat.

IEA menambahkan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dapat membantu menenangkan pasar minyak yang bergejolak jika mereka memproduksi lebih banyak minyak mentah, menambahkan bahwa aliansi OPEC+ menghasilkan 900.000 barel per hari di bawah target pada Januari.

Kedua produsen OPEC itu memiliki kapasitas produksi cadangan paling banyak dan dapat membantu mengatasi semakin menipisnya persediaan minyak, yang telah menjadi salah satu faktor pendorong harga menuju 100 dolar AS per barel serta memperdalam inflasi di seluruh dunia.

Pemerintahan Biden menanggapi harga tinggi dengan kembali menyatakan bahwa minggu ini mereka telah berbicara dengan produsen besar tentang lebih banyak produksi, serta kemungkinan rilis strategis tambahan dari konsumen besar, seperti yang terjadi akhir tahun 2021.

Pembicaraan nuklir tidak langsung AS-Iran dilanjutkan minggu ini setelah istirahat 10 hari. Sebuah kesepakatan bisa melihat pencabutan sanksi terhadap minyak Iran dan mengurangi ketatnya pasokan.

Di Amerika Serikat, pengebor menambahkan rig minyak paling banyak dalam seminggu dalam empat tahun, dengan indikator produksi, naik 19 menjadi 516, tertinggi sejak April 2020, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co.

Baca Juga: Dukung Harga Pertamax Naik, YLKI: Memang Tak Ada Pilihan

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

11 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

11 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

12 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

16 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya