Bitcoin Lampaui Level Rp 600 Jutaan, Benarkah Pasar Kripto Mulai Pulih?
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 10 Februari 2022 16:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Indodax Oscar Darmawan angkat bicara soal penguatan nilai Bitcoin belakangan ini. Ia yakin pasar kripto mulai pulih seiring perbaikan nilai Bitcoin yang kini telah melampaui Rp 600 juta-an per koin.
Oscar memprediksi harga aset kripto dengan kapitalisasi terbesar itu bakal terus menguat secara bertahap. Ia menilai perbaikan nilai Bitcoin adalah hal positif pada awal Februari ini.
Bulan Februari, kata Oscar, adalah awal pasar kripto mengalami rebound setelah dua bulan terakhir jeblok cukup parah. "Ini membuktikan aset kripto khususnya yang berkapitalisasi pasar besar cocok untuk jangka panjang," ucapnya dalam keterangan resminya, Kamis, 10 Februari 2022.
Ia menilai investor yang tadinya sempat was-was karena dua bulan terakhir nilai cryptocurrency anjlok dalam, seharusnya kini tidak terlalu khawatir. Syaratnya, para investor selama ini menggunakan uang dingin saat berinvestasi kripto.
Situs coingecko.com ketika berita ini diunggah menunjukkan Bitcoin berada di US$ 635 jutaan, atau naik dari kisaran Rp 500 juta (asumsi kurs Rp 14.339 per dolar AS) . "Bahkan sebelumnya sempat turun drastis di sekitar Rp 490 juta-an," kata Oscar.
Kembali pulihnya harga Bitcoin itu di antaranya didorong oleh beberapa sentimen positif yang terjadi beberapa waktu terakhir. Naiknya harga kripto sejalan dengan tingginya permintaan atau pembelian terhadap aset kripto.
<!--more-->
Biasanya, bila harga Bitcoin (BTC) naik, akan diikuti oleh sejumlah aset kripto lainnya. Beberapa waktu terakhir ini, kabar positif muncul dan sedikit banyak telah mempengaruhi pasar.
Salah satunya adalah kabar dari India yang memutuskan untuk mengadopsi kripto dan akhirnya menganggapnya sebagai aset legal di negaranya. Walau begitu, negara tersebut memungut pajak penghasilan sebesar 30 persen untuk investasi kripto.
Selain itu, kata Oscar, ada faktor pendorong dari perusahaan besutan Michael Saylor, Micro Strategy, yang kembali memborong sebanyak 660 Bitcoin serta sentimen lapangan pekerjaan di Amerika yang naik meskipun sedang marak Omicron. "Turut menyumbang sentimen positif untuk kripto."
Oleh karena itu, Oscar memperkirakan, dalam kondisi pasar yang tengah hijau ini, harga kripto masih akan mengalami tren bullish. Kalaupun turun sesekali, menurut dia, masih berada di level yang wajar karena mengalami kenaikan dan penurunan harga terjadi dengan cepat.
Adapun data perdagangan Indodax pada pukul 10.00 WIB hari ini menunjukkan beberapa aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi selain Bitcoin menguat. Beberapa di antaranya adalah Ethereum (ETH) yang naik tiga persen, serta BNB, Ripple (XRP), Cardano (ADA) dan juga Polkadot (DOT) yang menguat kurang lebih sekitar dua persen.
ANTARA
Baca: Lepas Sebagian Sahamnya di Induk Indomaret, Grup Salim Peroleh Rp 639,13 Miliar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.