Terkini Bisnis: Perlu Cetak Buku Tabungan, Investasi Jumbo Tutup PLTU Batu Bara

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Februari 2022 18:01 WIB

Nasabah terlihat saat aktivitas pelayanan perbankan secara terbatas pada libur cuti bersama dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bank Mandiri Tebet, Jakarta, Jumat, 30 Okotober 2020. Dalam masa liburan panjang, nasabah dapat melakukan layanan kas terbatas seperti setor/tarik tunai, penggantian buku tabungan, cetak mutasi rekening, pindah buku antar rekening Bank Mandiri dan pembukaan blokir. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Rabu sore, 9 Februari 2022 dimulai dengan nasabah bank sebaiknya cetak buku tabungan secara berkala. Karena setidaknya ada empat manfaat yang didapat ketika mencetak buku tabungan.

Kemudian informasi mengenai investor Lo Kheng Hong mengatakan kemudahan berinvestasi untuk milenial saat ini harus dimanfaatkan. Bagi milenial yang ingin berinvestasi saham, Lo menyarankan untuk mengetahui apa yang ingin dibeli.

Selain itu berita tentang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia membutuhkan investasi jumbo untuk menutup pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara sampai 2030. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Nasabah Sebaiknya Cetak Buku Tabungan Berkala, Apa Manfaatnya?

Meski saat ini sudah ada mobile banking atau internet banking untuk mengecek riwayat keluar masuknya uang tabungan. Tetapi cetak buku tabungan tentu tetap memiliki banyak manfaat bagi nasabah.

Advertising
Advertising

Seperti dirangkum dari berbagai situs, setidaknya ada empat manfaat yang didapat ketika mencetak buku tabungan:

1. Mengetahui ringkasan transaksi selama sebulan

Mobile banking atau internet banking memang dapat menampilkan rincian keluar masuk uang, namun terkadang yang ditampilkan hanya per 30 hari. Lain halnya dengan mencetak buku tabungan yang mampu menampilkan rincian keluar masuk uang selama kurun waktu tertentu atau sesuai jangka waktu yang diinginkan nasabah.

2. Syarat pelaporan pajak tahunan

Bagi orang yang sudah bekerja, keberadaan buku tabungan menjadi dokumen yang wajib. Karena dapat digunakan untuk hal-hal penting, termasuk pajak tahunan. Biasanya, dinas perpajakan akan meminta lembar buku tabungan disertai rincian jumlah uang pertahun.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

2. Lo Kheng Hong Terang-terangan Soal Saham yang Dilirik hingga Tips untuk Milenial

Investor Lo Kheng Hong mengatakan kemudahan berinvestasi untuk milenial saat ini harus dimanfaatkan. Bagi milenial yang ingin berinvestasi saham, Lo menyarankan untuk mengetahui apa yang ingin dibeli.

“Tips dari saya, tahu apa yang dibeli, jangan beli kucing dalam karung,” ujar Lo dalam diskusi virtual melalui akun Instagram resmi Bank BCA pada Selasa, 8 Februari 2022.

Bagi investor secara umum, dia menyampaikan kepada setiap investor agar mempelajari aset yang ingin dibeli. Mempelajari rekam jejak seperti laporan keuangan, annual report, besaran valuasi, dan laba-rugi pertumbuhannya mesti dicermati dengan baik.

Lo juga mengingatkan para investor agar berhati-hati saat berinvestasi saham. Karena menurutnya, bursa saham tidak akan pernah mengasihani investor, dan bursa tidak akan memberi ampun kepada mereka yang tidak tahu apa yang dibeli.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

3. Luhut: Butuh Investasi 123,5 Triliun untuk Program Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia membutuhkan investasi jumbo untuk menutup pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara sampai 2030. Taksiran investasi tersebut mencapai US$ 8,58 miliar atau setara dengan Rp 123,5 triliun (kurs Rp 14.400).

“Pensiun dini memerlukan dukungan investasi untuk 5,5 GW PLTU yang akan ditutup sebelum 2030. Perpres (Peraturan Presiden) akan mendukung percepatan penutupan PLTU,” ujar Luhut dalam acara Mandiri Investment Forum yang digelar secara virtual, Rabu, 9 Februari 2022.

Luhut menyatakan Indonesia telah berkomitmen mengatasi perubahan iklim melalui berbagai kebijakan transformasi energi. Secara bertahap mulai 1 April 2022, pemerintah menerapkan kebijakan pajak karbon untuk PLTU dengan mekanisme cap and trade guna mengurangi pemanfaatan energi fosil.

Pemerintah, menurut dia, juga sedang menyiapkan Rancangan Undang-undang Energi Baru Terbarukan (EB) sebagai dasar mewujudkan transformasi energi. Pemerintah berencana menggantikan PLTU batu bara dengan pembangkit listrik ramah lingkungan yang bersumber dari energi surya, panas bumi, hingga angin.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca Juga: Nasabah Sebaiknya Cetak Buku Tabungan Berkala, Apa Manfaatnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

10 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

22 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

4 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya