Konstruksi Kereta Cepat Mencapai 79,9 Persen, Kemenhub Finalkan Aturan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 7 Februari 2022 18:39 WIB
Kereta yang ditargetkan mengangkut 31.125 orang per hari tersebut bakal melewati empat stasiun, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegaluar. KCIC sebagai konsorsium pelaksana proyek memiliki masa konsesi 50 tahun.
“Dalam perjanjian konsesi, diatur (pemegang konsesi menjadi) penyelenggaraan prasarana perkeretaapian, sarana perkeretaapian, fasilitas penunjang kereta api, pembangunan pengoperasian prasarana, dan pengusahaan (kereta),” kata Zulfikri.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengklaim proyek kereta cepat telah menyumbang Rp 5,34 triliun bagi negara melalui pembayaran pajak maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP). “Setoran kewajiban pajak telah mencapai Rp 3,73 triliun dan pembayaran pergantian biaya PBB Rumija Rp 16,9 miliar,” kata Dwiyana.
Sementara itu, kontrubusi terhadap kas negara melalui setoran PNBP berupa pembayaran sewa barang milik negara (BMN) lahan Halim sebesar Rp 1,16 trilun. Kemudian, pembayaran sewa BMN untuk lahan Rumija tol trase kereta cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 436,8 miliar.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Kemenhub Ralat Aturan Penerbangan, Turis Bisa Masuk Lewat Bandara Soekarno Hatta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.