BPS Umumkan Inflasi Januari 2022 Capai 0,65 Persen, Tertinggi Sejak Mei 2020

Rabu, 2 Februari 2022 16:35 WIB

Sekretaris Utama BPS, Margo Yuwono.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan laju inflasi pada Januari 2022 sebesar 0,65 persen. Tingkat inflasi itu naik 107,66 menjadi 108,26.

Dengan begitu, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) kini sebesar 2,18 persen. Inflasi tersebut jauh lebih tinggi dari inflasi di bulan Desember 2021, yang hanya sebesar 0,57 persen.

Bila dibandingkan dengan inflasi Januari 2021 dan Januari 2020, inflasi Januari 2022 lebih tinggi. "Secara tahunan, inflasi Januari 2022 ini merupakan angka tertinggi sejak Mei 2020 dimana saat itu terjadi inflasi 2,19 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono, Rabu, 2 Februari 2022.

Dari pemantauan BPS di 90 kota, inflasi terjadi di 85 kota dan kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,53 persen, dipicu kenaikan harga ayam ras dengan andil sebesar 0,16 persen. Sedangkan inflasi terendah di Manokwari 0,02 persen.

Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Mobagu sebesar 0,66 persen akibat andil deflasi ikan 0,30 persen, serta cakalang 0,18 persen. Adapun deflasi terendah di Jayapura 0,04 persen.

Advertising
Advertising

Jika dilihat dari kelompok pengeluaran, BPS menyebutkan andil inflasi Januari 2022 terbesar berasal dari makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,30 persen dengan inflasi 1,17 persen. "Komoditas terbesar andilnya daging ayam ras sebesar 0,07 persen dan ikan segar 0,06 persen," ucar Margo.

Penyebab inflasi terbesar kedua adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen dan inflasinya sebesar 0,51 persen. "Ini kalau dilihat terbesar inflasi Januari andilnya berasal dari bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen. "Hal ini disebabkan kenaikan LPG non subsidi," katanya.

<!--more-->

Adapun terkait kenaikan harga komoditas minyak goreng, menurut Margo, sempat melambung tinggi, tetapi akhirnya tidak berkontribusi besar terhadap inflasi Januari 2022.

"Andilnya (komoditas minyak goreng) tidak sebesar pada bulan-bulan sebelumnya, pada Desember 2021 andilnya 0,08 persen. Januari 2022 jauh lebih berkurang dibandingkan Desember andilnya," kata Margo.

Ia menilai tak terlalu berpengaruhnya harga komoditas itu ke inflasi karena kebijakan pemerintah yang mematok harga di kisaran Rp 14.000 per liter pada awal tahun ini relatif efektif.

Lain halnya dengan harga minyak goreng yang sempat membumbung tinggi pada akhir tahun lalu dan memicu lonjakan inflasi Desember tahun lalu. Kenaikan harga saat itu, kata dia, langsung memberikan andil terhadap inflasi.

"Begitu pemerintah mulai melakukan kebijakan, lambat laun pengaruhnya (terhadap inflasi) semakin sedikit. Artinya di pasar sudah banyak yang menggunakan harga acuan pemerintah," ujar Margo.

BISNIS

Baca: Pesawat Susi Air Diusir dari Malinau, Susi Pudjiastuti: Kuasa.. Wewenang..

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

20 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya