Dorong Investasi Sektor Kesehatan, Jokowi Sebut Pengeluaran Mencapai USD 34,77 M
Reporter
Mutia Yuantisya
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 28 Januari 2022 14:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pemerintah Indonesia mendorong investasi di sektor kesehatan guna pemenuhan kebutuhan di dalam negeri. Menurutnya, pengeluaran pemerintah pusat dan daerah untuk sektor kesehatan mencapai US$ 34,77 miliar pada 2021.
“Kita akan memprioritaskan pembelian farmasi dan alat-alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri. Prinsipnya kalau sudah bisa diproduksi di dalam negeri, anggaran pemerintah tidak akan membeli yang impor. Oleh karena itu, kami juga mengundang investasi di sektor kesehatan di Indonesia yang sekaligus memperkuat sistem ketahanan kesehatan global,” tuturnya dalam keterangan pers pada Kamis, 27 Januari 2022.
Menurut Jokowi, penguatan arsitektur kesehatan global agar lebih inklusif yang berpegang pada asas kesetaraan dan tanggap terhadap krisis merupakan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia.
“Pemerintah Indonesia dan G20 mengajak komunitas B20 untuk berkolaborasi, memobilisasi sumber daya untuk membiayai inovasi, serta pemerataan produksi vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan. Indonesia mendorong investasi di sektor kesehatan guna pemenuhan kebutuhan di dalam negeri,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Selain sektor kesehatan, pemerintah turut memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan teknologi digital, khususnya yang berkontribusi langsung bagi pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital ini,” ujarnya.
Jokowi menyebutkan bahwa ekonomi digital Indonesia berkembang dengan sangat pesat lantaran saat ini, Indonesia memiliki satu decacorn dan delapan unicorn.<!--more-->
Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan berbagai platform digital untuk meningkatkan usahanya.
“Sejak awal pandemi, pemerintah mendorong sektor UMKM untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya. Strategi ini telah berhasil menarik lebih dari 8,4 juta UMKM saat ini memiliki platform digital untuk menjual produknya,” tuturnya.
Jokowi mengatakan bahwa untuk mendorong interkonektivitas global yang semakin meningkat, terdapat tiga investasi pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut yang menghubungkan secara langsung Indonesia dengan Pantai Barat Amerika Serikat.
Keberadaan infrastruktur tersebut nantinya akan meningkatkan kapasitas bandwidth Indonesia lebih dari 100 persen.
Indonesia juga akan memainkan peran penting dalam ekosistem semikonduktor. Sebab, tahun ini, pemerintah tengah membangun fasilitas chip design dan pabrik polisilikon di Jawa Tengah dengan kapasitas 40 ribu ton.
“Di tahap awal, produk ini akan kita fokuskan untuk menyuplai kebutuhan solar cell. Namun, dalam beberapa tahun ke depan akan difokuskan untuk semikonduktor,” ujar Presiden
Jokowi pun turut menyampaikan harapannya bahwa komunitas B20 akan memberikan tawaran konkret yang bisa menjadi bagian dari capaian konkret KTT G20 karena menurutnya, kemitraan publik dan swasta global harus diorkestrasi untuk memberikan solusi global.
“Indonesia sebagai negara dan sebagai Presidensi G20, berkomitmen dan bekerja keras untuk memberikan kontribusi untuk dunia yang tumbuh inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya.
Baca Juga: Ajak Grup B20 Investasi, Jokowi: Jumlah Penduduk RI Besar, Daya Beli Meningkat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.