Arus Barang di Terminal Teluk Lamong Naik 15 Persen, Kapal Domestik Mendominasi

Kamis, 20 Januari 2022 05:09 WIB

Bongkar muat kontainer pertama di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 12 November 2014. Bila telah selesai seluruhnya, Terminal Teluk Lamong dapat menampung peti kemas 5,5 juta TEU dan curah kering 20 juta ton. ANTARA/Suryanto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) Surabaya, Jawa Timur mencatatkan peningkatan arus barang sebesar 15 persen pada tahun 2021, yakni dari 678.208 TEUs pada tahun 2020 menjadi 780.160 TEUs pada 2021.

Direktur Operasi dan Teknik PT TTL Surabaya, Warsilan mengatakan, peningkatan arus barang ini sejalan dengan peningkatan arus peti kemas, arus curah kering yang juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 10 persen menjadi menjadi 3.071.715 ton dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 2.792.539 ton.

Meningkatnya produksi bongkar curah kering, kata dia, selain terjadi akibat meningkatnya produksi beberapa cargo owner juga dipengaruhi ekspansi produk curah sejalan dengan peningkatan kebutuhan bahan baku.

"Kenaikan jumlah kapal yang sandar dan naiknya arus barang ini menunjukkan pulihnya perekonomian nasional. Sebab, arus kapal di Terminal Teluk Lamong didominasi oleh kapal domestik," katanya di Surabaya, Rabu 19 Januari 2022.

Ia mengatakan, infrastruktur dan teknologi di Terminal Teluk Lamong akan terus ditingkatkan sehingga selalu mumpuni untuk melayani kapal domestik dan internasional.

Warsilan menjelaskan, strategi untuk meningkatkan kinerja salah satunya adalah selalu beradaptasi dan berinovasi.

"Di sisi lain bagi seluruh pegawai diharapkan tetap produktif dengan berpegang pada core value AKHLAK serta tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dalam bekerja hingga pandemi COVID-19 benar-benar berakhir," katanya.

BACA: Wajah Terminal Tirtonadi Solo Diubah, Bisa Dipakai Pernikahan hingga Konser Musik

Berita terkait

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

11 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

14 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

16 hari lalu

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

Pergerakan pesawat selama periode Posko Lebaran kali ini hanya naik sekitar 14 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

18 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

20 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

20 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya