Kemenkeu Buka Peluang Diskon PPnBM untuk Mobil Berlanjut Tahun Ini

Kamis, 13 Januari 2022 06:28 WIB

Ilustrasi penjualan mobil. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan tengah mengkaji pemberian insentif fiskal pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil pada periode 2022. Insentif PPnBM digadang-gadang mendorong pemulihan ekonomi industri otomotif yang ambruk pada awal pandemi Covid-19.

“Pemulihan di sektor otomotif ini memang tujuan kita. Pada 2020-2021, kita fokus ke (pemberian insentif PPnBM) mobil yang local purchase-nya tinggi, 60 persen minimal. Dengan begitu masyarakat bisa menikmati dan ada multiplier effect. Ke depan akan diperpanjang atau tidak, ini masih dikaji,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam temu media secara virtual, Rabu, 12 Januari 2022.

Febrio menyatakan pemerintah akan lebih selektif untuk memberikan insentif kepada dunia usaha selama 2022. Kementerian, kata dia, mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan bila relaksasi pajak itu kembali dikucurkan.

Dari sisi pertumbuhan industri otomotif, kebijakan diskon PPnBM pada 2020 hingga 2021 diakui telah mendorong kenaikan penjualan mobil yang cukup signifikan. Sementara itu per November 2021, insentif ini berhasil menyundul kenaikan penjualan mobil sampai 60 persen.

Namun, kelonggaran tarif PPnBM saat itu dilakukan karena pemerintah melihat jumlah dana pihak ketiga (DPK) di perbankan sangat besar. “Pertumbuhan dana pihak ketiga lebih dari Rp 70 ribu triliun untuk masyarakat mampu di perbankan,” katanya.

Advertising
Advertising

Febrio menyampaikan, pemerintah harus konsisten membuat kebijakan. Meski sektor otomotif terbantu oleh diskon PPnBM, pemerintah mempertimbangkan komitmen negara untuk menurunkan emisi karbon dari kendaraan berbahan bakar minyak.

“Logikanya harus konsisten. Kita mau dorong mobil listrik dan itu yang akan diberikan insentif PPnBM 0 persen. Kalau emisi tinggi, naik 3 persen sampai 15 persen. Ini yang harus dijaga konsistensinya,” tutur Febrio.

Baca: Larangan Ekspor Dicabut, Harga Batu Bara Langsung Anjlok dari USD 200 per Ton?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

9 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

5 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

6 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

12 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

12 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

14 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

18 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya