Kasus Omicron Melonjak, Luhut: Kewaspadaan Tinggi saat Keterisian RS 30 Persen

Rabu, 12 Januari 2022 07:30 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 27 Setember 2021. Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta – Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap gelombang pandemi Covid-19 akibat penyebaran varian Omicron.

Pemerintah akan menyalakan alarm peringatan saat tingkat keterisian kamar perawatan atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di atas 20 persen.

“Kami akan high alert (memberi peringatan kewaspadaan tinggi) saat BOR (keterisian kamar rumah sakit) mendekati 20-30 persen,” ujar Luhut dalam video rekaman, Selasa, 11 Januari 2022.
Per Selasa petang, jumlah kasus baru varian Omicron di Tanah Air menembus 802 orang.

Dari total kasus itu, 537 ditemukan di Jakarta. Sedangkan 435 lainnya adalah kasus impor yang dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Melonjaknya angka penularan ini menambah jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia menjadi 6.311 orang. Luhut berujar, dari hasil pengamatan di negara lain, penyebaran varian omicron akan mencapai puncaknya dalam waktu 40 hari atau lebih cepat dari varian Delta.

Advertising
Advertising

<!--more-->

“Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari,” tutur Luhut. Adapun secara global, varian Omicron telah menyebar di 150 negara dan membuat kasus Covid-19 kembali memuncak.

Luhut meminta masyarakat tetap waspada, tapi tak perlu disertai panik. Musababnya, kata dia, sebagian besar kasus varian Corona memberikan efek gejala ringan. Menurut Luhut, pemerintah akan melakukan pengawasan ketat terhadap perkembangan kasus Covid-19 dan segera mengambil langkah antisipasi bila diperlukan.

Mengklaim Indonesia lebih siap menghadapi Omicron, Luhut menyatakan kini negara memiliki sistem kesehatan yang lebih baik. “Kita siap baik dalam hal obat-obatan, termasuk molnupiravir dari Merck, tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen, dan fasilitas isolasi terpusat,” katanya.

Untuk mengantisipasi meluasnya angka kasus Covid-19 dan mencegah pagebluk perkepanjangan, Luhut mengimbau masyarakat tidak bepergian lebih dulu dalam dua hingga tiga pekan ke depan.

“Kita harus bersatu padu menghadapi musuh bersama variant Omicron. Karena hanya dengan bersatu, kita bisa mengatasi gelombang baru dan keluar dari pandemi Covid-19 ini,” kata Luhut.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

BACA: Luhut: Puncak Gelombang Baru Omicron di RI Tak Setinggi Negara Lain

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

12 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

19 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

4 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya