Luhut: RI Jauh Lebih Siap Hadapi Omicron

Selasa, 4 Januari 2022 09:01 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan selamat merayakan Natal dan Tahun Baru 2022 lewat postingan di Instagram, Sabtu, 25 Desember 2021.

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Indonesia jauh lebih siap menghadapi varian Covid-19 Omicron bila dibandingkan dengan gelombang pandemi sebelumnya. Kesiapan itu dilihat dari sisi vaksinasi, obat-obatan, hingga rumah sakit.

"Kesiapan kita menghadapi Omicron ini, saya kira sudah sangat terkendali, tapi tetap hati-hati. Mulai dari vaksinasi terus digencarkan, kedua, obat-obat juga sudah disiapkan, rumah sakit disiapkan. Semua yang dibutuhkan kita sudah siapkan, jadi (Indonesia) jauh lebih siap (menghadapi Omicron)," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Senin malam, 3 Januari 2022.

Luhut mengatakan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Selama dua hari, 26 Desember 2021 dan 2 Januari 2022, tidak ada kasus kematian yang diakibatkan oleh Covid-19.

Meski demikian, Luhut menjelaskan, pemerintah terus mengantisipasi meluasnya penyebaran varian Omicron melalui transmisi lokal maupun impor kasus. Salah satunya dengan kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.

Saat ini masa karantina telah diperpendek dari 14 hari menjadi 10 hari dan 10 hari menjadi 7 hari. Ihwal fasilitas karantina, Luhut menyampaikan pemerintah menyiapkan dengan matang sehingga kondisinya jauh lebih baik.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Jadi saya ingin sampaikan, mohon teman-teman sadar kita tidak bisa memberikan diskresi (pelonggaran) kebanyakan lagi karena kita hanya mengacu kepada SE Satgas yang ada saja, karena kalau tidak kita tidak disiplin," katanya.

Luhut melanjutkan, Indonesia perlu was-was lantaran varian Omicron sudah berkembang ke 132 negara. Sedangkan Indonesia berada di ranking 40. Jumlah kasus Omicron di Tanah Air, Luhut menjelaskan, telah mencapai 152.

"Dan yang sudah sembuh 23 persen dari situ. Jadi angka ini memang masih kita lihat cukup baik dibandingkan yang lain," katanya.

Di sisi lain, Luhut menilai salah satu penyebab makin cepatnya penyebaran varian Omicron di berbagai negara di dunia adalah karena lemahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat atau ketidakdisiplinan. Namun dia memandang Indonesia lebih baik ketimbang negara-negara lain di dunia, seperti India, yang kini juga mengalami serangan Omicron.

Baca: Alokasi Anggaran untuk Ibu Kota Negara di APBN 2022 Belum Jelas, Ini Sebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

11 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

12 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

1 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

5 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

8 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Urutan Perjalanan Ibadah Haji Mulai Karantina di Asrama Haji hingga Kembali ke Tanah Air

9 hari lalu

Urutan Perjalanan Ibadah Haji Mulai Karantina di Asrama Haji hingga Kembali ke Tanah Air

Berikut urut-urutan menunaikan ibadah haji sejak pendaftaran haji hingga kembali lagi ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya