Luhut: RI Jauh Lebih Siap Hadapi Omicron
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 4 Januari 2022 09:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Indonesia jauh lebih siap menghadapi varian Covid-19 Omicron bila dibandingkan dengan gelombang pandemi sebelumnya. Kesiapan itu dilihat dari sisi vaksinasi, obat-obatan, hingga rumah sakit.
"Kesiapan kita menghadapi Omicron ini, saya kira sudah sangat terkendali, tapi tetap hati-hati. Mulai dari vaksinasi terus digencarkan, kedua, obat-obat juga sudah disiapkan, rumah sakit disiapkan. Semua yang dibutuhkan kita sudah siapkan, jadi (Indonesia) jauh lebih siap (menghadapi Omicron)," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Senin malam, 3 Januari 2022.
Luhut mengatakan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Selama dua hari, 26 Desember 2021 dan 2 Januari 2022, tidak ada kasus kematian yang diakibatkan oleh Covid-19.
Meski demikian, Luhut menjelaskan, pemerintah terus mengantisipasi meluasnya penyebaran varian Omicron melalui transmisi lokal maupun impor kasus. Salah satunya dengan kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Saat ini masa karantina telah diperpendek dari 14 hari menjadi 10 hari dan 10 hari menjadi 7 hari. Ihwal fasilitas karantina, Luhut menyampaikan pemerintah menyiapkan dengan matang sehingga kondisinya jauh lebih baik.
<!--more-->
"Jadi saya ingin sampaikan, mohon teman-teman sadar kita tidak bisa memberikan diskresi (pelonggaran) kebanyakan lagi karena kita hanya mengacu kepada SE Satgas yang ada saja, karena kalau tidak kita tidak disiplin," katanya.
Luhut melanjutkan, Indonesia perlu was-was lantaran varian Omicron sudah berkembang ke 132 negara. Sedangkan Indonesia berada di ranking 40. Jumlah kasus Omicron di Tanah Air, Luhut menjelaskan, telah mencapai 152.
"Dan yang sudah sembuh 23 persen dari situ. Jadi angka ini memang masih kita lihat cukup baik dibandingkan yang lain," katanya.
Di sisi lain, Luhut menilai salah satu penyebab makin cepatnya penyebaran varian Omicron di berbagai negara di dunia adalah karena lemahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat atau ketidakdisiplinan. Namun dia memandang Indonesia lebih baik ketimbang negara-negara lain di dunia, seperti India, yang kini juga mengalami serangan Omicron.
Baca: Alokasi Anggaran untuk Ibu Kota Negara di APBN 2022 Belum Jelas, Ini Sebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.