Sri Mulyani Kenang Kala Jokowi Umumkan Vaksinasi Gratis: Langsung Mumet

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 28 Desember 2021 16:51 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan kembali pengalamannya kala merancang anggaran vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

Ia mengatakan sempat mumet lantaran ada perubahan rencana dari vaksinasi yang mulanya hanya gratis untuk sebagian masyarakat, menjadi sepenuhnya gratis untuk publik.

"Presiden kemudian mengoreksi bahwa ini harus semuanya gratis. Lah anggarannya kan kita langsung mumet," ujar Sri Mulyani dalam Ngobrol Tempo, Selasa, 28 Desember 2021.

Dia bercerita pada mulanya pemerintah memang mendesain vaksin gratis hanya untuk masyarakat yang tidak mampu. Misalnya penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan.

"Itu ada 96 juta kali dua, plus kelompok didaerah berarti sekitar 130 juta (dosis), 140 juta lah ya yang ditalangi pemerintah," ujar Sri Mulyani.

Ketika program dengan rencana awal tersebut diumumkan ke publik, Sri Mulyani mengatakan banyak masukan kepada pemerintah. Banyak pihak yang menilai program vaksinasi tidak akan berhasil kalau masih ada yang berbayar. Sehingga vaksinasi harus sepenuhnya gratis.
<!--more-->
"Jadi begitu presiden umumkan, feedback-nya kami dengar bahwa tidak akan berhasil kalau masih kenakan harga, even untuk orang kaya, tapi akan kompleks banget," ujar Sri Mulyani.

Dengan berbagai pertimbangan, pemerintah pun memutuskan bahwa vaksinasi gratis bagi seluruh elemen masyarakat. Sri Mulyani pun menghitung kembali kebutuhan anggaran tersebut.

"Dihitungnya berdasarkan offering pertama waktu itu, Sinovac berapa, Sinopharm berapa, Astra Zeneca berapa. Kita lihat kebutuhan berapa karena meskipun kita pesan, kan enggak semua suplai ada," ujar dia.

Pemerintah pun langsung berupaya mengamankan dan memokbilisasi pasokan vaksin tersebut. Mulai dari Presiden Jokowi hingga para menteri pun turun tangan.

Ketika kebijakan vaksin gratis dan anggarannya sudah siap, Sri Mulyani mengatakan vaksinasi baru bisa dilaksanakan pada awal 2021. Sedangkan APBN tida boleh lewat dari tahun anggaran begitu saja.

"Jadi tahun 2021 yang tadinya saya asumsinya lebih banyak keluar duit vaksin di tahun 2020 ternyata meleset ke 2021," ujar dia.

"Dan itu kemudian menyebabkan kita harus realokasi, realokasi, realokasi karena setiap tahun anggaran itu diatur dalam APBN, UU APBN kan harus diikuti karena saya tahu nanti kita akan diaudit, kita lakukan realokasi," kata Sri Mulyani.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Soal Mogok Kerja, Serikat Pekerja Pertamina dan Manajemen Hari Ini Mediasi Lagi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

5 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

7 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

8 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

10 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya