Kementerian Sandiaga Patok Target Kunjungan Wisman Rendah Walau Ada G20, Kenapa?

Selasa, 28 Desember 2021 05:26 WIB

Sejumlah turis asing menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai yang kembali dibuka usai terdampak erupsi Gunung Agung, di Kuta, Bali, 29 November 2017. REUTERS/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mematok target kunjungan wisatawan asing (wisman) sebesar 1,8-3,6 juta orang pada 2022. Target itu lebih rendah dari realisasi masuknya wisman ke Tanah Air pada 2020 yang sebesar 4,05 juta orang.

“Target memang cukup modest (rendah) mengingat kebijakan pembukaan border (perbatasan) masih menjadi kendala,” ujar Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Kurleni Ukar di kantornya, Senin, 27 Desember 2021.

Kurleni menyatakan Indonesia masih membatasi kunjungan wisman dari berbagai negara menyusul merebaknya varian Covid-19 Omicron. Karena itu, pemerintah tidak menetapkan target yang muluk-muluk pada tahun depan meski Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai perhelatan internasional, seperti G20 hingga MotoGP.

Meski jumlah wisman masih terbatas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipimpin oleh Sandiaga Uno ini akan memaksimalkan penarikan cadangan devisa dari wisatawan-wisatawan yang berpotensi mengeluarkan anggaran belanja lebih banyak. Mereka yang dibidik ialah pelancong segmen MICE atau meeting, incentive, convention, and exhibition.

“Kami lihat potensi pasar yang mungkin disasar. Untuk ke Bali, kami harapkan wisatawan yang masuk adalah dari India, Jepang, dan Australia karena ada akses langsung. Sedangkan ke Batam ialah wisatawan dari Malaysia dan Singapura yang menjadi target utama,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani mengimbuhkan, wisman segmen MICE memiliki porsi 23 persen dari total jumlah wisman yang masuk ke Indonesia. Sedangkan wisatawan untuk segmen leissure memiliki porsi market share 63-65 persen.

Karena wisman segmen leisure tidak bisa diandalkan pada tahun depan, berbagai penyelenggaraan agenda internasional yang bersifat bisnis atau MICE diyakini dapat membantu mendorong capaian kunjungan wisman. “Kalau tidak ada ledakan kasus Covid-19 lagi kita akan mencapai angka tersebut (1,8-3,6 juta wisman),” tutur Rizki alias Kiki.

Baca: Soal Rencana Mogok Kerja, Ahok Minta Bos Pertamina Bersiap Kemungkinan Terburuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

4 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

5 hari lalu

Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

Menteri Sandiaga menyiapkan sosialisasi agar masyarakat berhati-hati memilih bus pariwisata agar kecelakaan seperti SMK Lingga Kencana tak terulang.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

9 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

11 hari lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

15 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

19 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya