Puluhan Pengguna Kredivo Ditipu, Konsumen Diimbau Awasi Risiko Kebocoran Data

Minggu, 26 Desember 2021 05:11 WIB

Logo Kredivo. dok.Kredivo

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar TI & Internet Security sekaligus pengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi Rahardjo menjelaskan kejahatan siber berupa phising yang dialami pengguna Kredivo merupakan salah satu contoh penyalahgunaan data pribadi.

Pasalnya, kata Budi, terdapat fakta bahwa pelaku tahu data pribadi korban sekaligus bagaimana riwayatnya di platform tersebut ketika melakukan panggilan telepon. Hal ini jelas mengindikasikan adanya kebocoran data. "Tapi bukan berarti pasti bocor dari dalam," katanya, Jumat, 24 Desember 2021.

Sebab, menurut Budi, bisa jadi penipu hanya tahu nama dan nomor telepon pengguna, kemudian coba-coba. "Bisa juga data pengguna itu baru bocor setelah mereka terkena phishing. Jadi dia masuk dulu ke akun korban, baru ambil informasi buat meyakinkan para korban," tuturnya.

Ia lalu menjelaskan bahwa kebocoran data bisa terjadi di manapun, dengan skema offline maupun online. Misalnya, korban tak sadar sempat mengisi data diri dan layanan lembaga keuangan pilihannya pada selembar kertas di suatu tempat untuk masuk atau mendaftar suatu urusan, atau dari mengunjungi laman web tertentu yang ternyata phishing.

Sebagai contoh, Budi sempat menemui ada korban rombongan guru yang menggunakan layanan lembaga keuangan berbeda-beda, tapi mendapat penipuan serupa hampir bersamaan. "Berarti data mereka sempat bocor di suatu tempat ketika mereka sedang berkumpul," ucapnya.

Advertising
Advertising

Pria yang aktif di Indonesia Computer Emergency Response Team (ID-CERT) ini memaparkan, bahwa sebenarnya bukan hanya Kredivo saja yang tengah mengalami serangan ini. Sejumlah kasus serupa dari beberapa nasabah perbankan dan pengguna dompet digital juga sudah ditemukan.

<!--more-->

Yang membedakan, kata Budi, mayoritas korban kasus Kredivo masuk perangkap dalam kurun waktu hampir bersamaan dan limitnya sama-sama terdebit dari Bukalapak. Hal tersebut mengindikasikan sindikat pelaku penipuan ini merupakan oknum serupa atau satu circle.

"Jadi, buat pengguna layanan digital apapun itu, jangan lagi percaya dengan panggilan telepon yang meminta pin atau OTP. Tidak ada proses bisnis semacam itu, pasti ilegal," ucap Budi.

Budi berharap sindikat pelaku kejahatan siber berupa phishing ini segera terbongkar. Dari kasus ini, masyarakat diimbau untuk terus menghindari kebocoran data pribadi dari phishing.

Ia mengingatkan agar konsumen selalu awas dengan berbagai modus penipuan yang dilakukan penipu. "Pokoknya kalau ada yang menghubungi dan mengaku dari lembaga keuangan atau platform digital tertentu untuk memberi hadiah atau undian, baik via telepon langsung atau WA, pengguna harus seketika mengakses platform terkait yang disebutkan. Lihat apakah ada yang berubah, kemudian langsung ganti password," katanya.

Sebelumnya para pengguna jasa perusahaan pembiayaan digital PT FinAccel Finance Indonesia alias Kredivo telah menjadi korban phishing karena masuk ke perangkap hacker setelah dihubungi via telepon, dengan berdalih memberikan promo, bonus, atau hadiah.

Tak lama kemudian, para pengguna Kredivo itu malah mendapat tagihan membengkak atas pembelian barang via platform dagang-el (e-commerce) Bukalapak. Kasus ini tengah ditangani Polda Metro Jaya.

BISNIS

Baca: Kemenhub Tegur Citilink dan GMF AeroAsia karena Operasikan 19 Pesawat Bermasalah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

1 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

1 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

9 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

12 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

14 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

15 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

20 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

21 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya