Cerita Bakamla Berhadapan dengan Cina Saat Jaga Blok Minyak di Laut Natuna

Rabu, 22 Desember 2021 17:11 WIB

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI kembali menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam karena dicurigai melakukan penangkapan ikan ilegal di Perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, Sabtu, 12 Desember 2020. Foto/Dok.Bakamla

Setelah eksplorasi rampung, maka akan berlanjut ke tahap eksploitasi. Sejauh ini Aan memastikan tidak ada gangguan secara fisik ke aktivitas di Blok Tuna. Saat ditanya mengenai eskalasi tensi di lokasi hari ini, Aan hanya menjawab, “Ya biasalah, tetap komunikasi antar kapal, kami sampaikan, eh lu masuk wilayah gue, ga boleh, tapi dia tetap berargumen dengan alasannya, tapi kita tetap sesuai aturan,” ujarnya.

Tapi aktivitas pemantauan kapal penjaga pantai di Cina di sekitar eksplorasi hanyalah satu kejadian. Di luar itu, beberapa perubahan terjadi di Laut Cina Selatan, yang masih bersengketa dengan sejumlah negara, dan berbatasan dengan Laut Natuna Utara. Sejak 2020, Cina sudah mengumumkan pendirian dua distrik administratif baru di Pulau Paracel dan Kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan.

Aan juga menyebut Cina sudah memberi izin kepada Bakamla mereka untuk menggunakan senjata tertentu dan mengharuskan kapal yang lewat di wilayah yang mereka klaim untuk meminta izin. Tapi di sisi lain, kapal-kapal Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, pun juga hadir di sana atas nama freedom of navigation.

Aan mengakui perubahan kondisi ini akan berdampak bagi pengamanan di Blok Tuna ke depannya, karena eksploitasi minyak dan gas masih akan berlangsung puluhan tahun ke depan.

Bakamla, kata dia, dipastikan akan meningkatkan armada, aset, sistem informasi, radar, dan sistem peringatan dini untuk menjaga area ini. “Kami ada buku putihnya, setiap tahun mau ngapain, sudah ada,” kata dia.

Tapi kehadiran Bakamla, dan juga TNI Angkatan Laut, saja dinilai tak cukup. Aan menyebut ada tiga aspek yang diperlukan untuk mengamankan Blok Tuna ini, dan wilayah Laut Natuna Utara secara keseluruhan. Pertama yaitu simbol negara dengan kehadiran Bakamla dan TNI Angkatan Laut. Kedua yaitu diplomasi, baik di level luar negeri maupun Bakamla antar negara.

Aspek ketiga yaitu ekonomi yang dinilai belum maksimal. Di luar eksplorasi minyak, Bakamla sudah mengajukan pembentukan Nelayan Nasional Indonesia atau NNI agar makin banyak nelayan lokal di Natuna. “Jadi ekonomi harus bisa (aktif) di sana,” kata dia.

Baca: Nasabah Prioritas Gugat BRI Rp 1 Triliun karena Salah Transfer, Ini Kronologinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

21 jam lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

2 hari lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya