Bahlil: Dulu Orang Tak Mau Investasi di Papua hingga Sulawesi, Sekarang Banyak

Sabtu, 18 Desember 2021 15:20 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberi sambutan dan menutup secara resmi Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 1 Juli 2021. Arsjad Rasjid resmi menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 berdasarkan kesepakatan musyawarah dan mufakat pada Munas VIII di Kendari sedangkan Anindya Bakrie yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai ketua umum dipilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan. ANTARA FOTO/Jojon

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan minat pengusaha untuk berinvestasi di luar Jawa semakin tinggi. Melonjaknya minat tersebut ditunjukkan dengan realisasi investasi yang meningkat di luar Pulau Jawa pada rentang kuartal III 2020 hingga 2021.

“Hari ini investasi tidak hanya muncul di Jawa, tapi juga merata di luar Pulau Jawa. Luar Pulau Jawa bahkan lebih besar ketimbang Pulau Jawa. Dulu orang tak mau investasi di Papua, Maluku, Sulawesi, sekarang banyak,” ujar Bahlil dalam acara Penandatanganan Komitmen Kerja Sama dalam Program Kolaborasi PMA dan PMDN dengan UMKM, Sabtu, 18 Desember 2021.

Menurut data Kementerian Investasi, realisasi penanaman modal sepanjang Januari hingga September 2021 di luar Pulau Jawa melampaui Pulau Jawa. Investasi di luar Pulau Jawa mencapai 51,7 persen atau Rp 340,7 triliun.

Sementara itu investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 318,7 triliun. Angka ini setara dengan 48,3 persen. Naiknya realisasi investasi di luar Pulau Jawa didorong oleh pengembangan infrastruktur akses jalan yang dibangun sejak 2014.

“Desain Presiden Jokowi-Jusuf Kalla (pada 2014-2019) yang mengedepankan infrastruktur sudah kita rasakan manfaatnya. Presiden dalam berbagai arahan menyatakan tidak boleh membangun Indonesia hanya di satu wilayah,” tutur Bahlil.

Bahlil melanjutkan, dalam mengejar target investasi, pemerintah berupaya mengurangi indeks ratio gini untuk mengurangi ketimpangan pembangunan di berbagai daerah. Karena itu selain memeratakan realisasi investasi, Kementerian mengatur adanya kolaborasi investasi antara pengusaha besar dan pengusaha kecil.

Kolaborasi antar-pengusaha digadang-gadang bisa membuka akses pasar bagi pelaku UMKM. Sistem kolaborasi, kata Bahlil, telah diterapkan di berbagai negara maju seperti Singapura hingga Cina. “Tidak ada negara yang maju tanpa kolaborasi,” ujar dia.

Selain memeratakan kesejahteraan, kolaborasi pengusaha multi-skala akan meningkatkan jumlah pebisnis nasional. Ia menyebut saat ini jumlah pengusaha nasional masih tergolong kecil, yaitu 3,4 persen.

Sedangkan di negara maju, persentase pengusaha nasional telah mencapai dobel digit. “Seperti Malaysia 6 persen, Singapura 12 persen. Jadi bagaimana mendorong kesempatan, kita buat izinnya dipermudah. Sekarang OSS (Online Single Submission) sudah ada, Undang-undang Cipta Kerja sudah ada. Kita kasih izin gratis,” tutur Bahlil.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Ganjar Pranowo: Okupansi Pesawat yang Melalui Bandara Ngloram 90 Persen Terus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

18 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

21 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

23 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

23 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

23 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

1 hari lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya