Cerita Ma'ruf Amin Soal Pejabat Korea Selatan Aktif Promosi Produk Halal

Sabtu, 18 Desember 2021 10:23 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Ma'ruf Amin bercerita soal negara-negara non-muslim yang kini ikut meramaikan pasar produk halal global. Salah satu yang disinggung adalah Korea Selatan, yang menurut Ma'ruf sangat aktif untuk mempromosikan dan mendorong produk halal mereka.

"Menterinya gubernurnya semua, karena mereka ingin produknya itu menguasai pasar dunia," kata dia dalam acara Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021 yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 17 Desember 2021.

Ma'ruf lalu mengingat saat dirinya berkunjung ke Korea Selatan saat masih menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI periode 2015-2020. Di sana, Ma'ruf ditemui oleh menteri sampai gubernur negara tersebut. "Untuk memperoleh pengakuan sertifikat halal, seperti itu mereka," kata dia.

Korea Selatan hanyalah satu dari negara non-muslim yang disebut Ma'ruf ikut memproduksi produk halal di pasar global. Selain itu, masih ada negara lain seperti Thailand, Australia, Amerika Serikat, Brasil, Cina, hingga Jepang.

Saat ini, kata Ma'ruf, pasar industri halal dunia memang sangat besar dan terus berkembang. Belanja produk halal dari masyarakat muslim dunia, baik itu makanan, farmasi, kosmetik, dan yang lainnya tembus US$ 2,02 triliun pada 2020 sampai 2021.<!--more-->

Advertising
Advertising

Data ini dimuat dalam Laporan The State of the Global Islamic Economy Report 2020/21. Menurut laporan tersebut, nilai belanja produk halal ini diproyeksi akan terus meningkat hingga tembus US$ 2,4 triliun pada 2024 atau tumbuh 3,1 persen Cumulative Annual Growth Rate (CAGR) dalam 5 tahun.

Ma'ruf pun tak mau Indonesia ketinggalan di pasar produk halal dunia ini. “Kita juga perlu untuk turut serta, fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan, berupa peningkatan kualitas dan produktivitas industri halal," kata dia.

Ia menyebut faktor yang mendukung Indonesia menjadi pusat pertumbuhan ekonomi syariah dunia perlu dioptimalkan. Pertama, kata dia, Indonesia merupakan rumah bagi populasi muslim terbesar di dunia yaitu 229,6 juta berdasarkan data 2020.

Kedua, preferensi dan loyalitas masyarakat terhadap merek produk lokal yang cukup tinggi. Ketiga, Indonesia merupakan net exporter produk makanan halal dan fashion dengan total nilai ekspor masing-masing mencapai US$ 22,5 miliar US$ 10,5 miliar. Keempat, meningkatnya investasi di bidang ekonomi syariah.

Maka untuk mencapai target menjadi pusat ekonomi syariah dunia ini, Ma'ruf menyampaikan masih perlunya penguatan industri produk halal nasional. Antara lain lewat pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH), pembentukan zona-zona halal, sampai sertifikasi halal.

Baca Juga: Varian Omicron Ditemukan di RI, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Masuk ke Daerah

Berita terkait

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

24 menit lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

7 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

22 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

23 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

2 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

3 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya