TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji desain Bandara Ngloram yang mengangkat potensi lokal. Salah satu titik di bandara yang berlokasi di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, itu dibangun dengan tema hutan jati.

“Ini didesain seperti kita di bawah hutan jati karena Blora terkenal dengan hutan jatinya. Kita harapkan bandara bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Jokowi di Blora, Jumat, 17 Desember 2021.

Bandara Ngloram telah dibuka untuk penerbangan komersial pada November 2021. Namun baru hari ini Jokowi meresmikan bandara yang semula merupakan milik PT Pertamina (Persero) tersebut.

Jokowi menyebut Bandara Ngloram akan mendorong kegiatan ekonomi di Blora dan kota-kota sekitarnya, seperti Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Purwodadi, hingga Rembang. Keberadaan bandara yang membuka konektivitas antar-daerah, kata dia, juga akan mempercepat masuknya investasi.

“Investasi masuk, semakin banyak distribusi barang ke daerah. Mobilitas orang antar-provinsi, antar-kota, antar-kabupaten semua juga akan ditingkatkan lebih baik,” tutur dia.

Bandara Ngloram dibangun oleh Kementerian Perhubungan sejak 2018 dan kelar pada 2021. Menghabiskan dana APBN senilai Rp 132 miliar, bandara ini digadang-gadang mampu menampung pergerakan sebesar sebesar 210 ribu penumpang per tahun.

“Tadi Pak Menhub (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi) menyampaikan, satu minggu sudah ada penerbangan dua kali dan selalu penuh. Kita harapkan bila memang penuh terus dan runway-nya 1.500 tidak cukup, akan diperpanjang lagi menjadi 2.000 meter,” tutur Jokowi.

Baca: Asetnya Disita Karena Utang BLBI, Tommy Soeharto Bangun Lapangan Golf Baru Rp 200 M

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.