Harapan Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata terhadap Bandara Kualanamu

Reporter

Antara

Selasa, 14 Desember 2021 22:04 WIB

Suasana Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 3 Desember 2021. PT Angkasa Pura II (AP II) bekerja sama dengan GMR Airports Consortium India sebagai mitra strategis untuk mengembangkan Bandara Kualanamu dengan nilai investasi sebesar Rp56 triliun selama 25 tahun. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan Bandar Udara Internasional Kualanamu oleh PT Angkasa Pura (AP) II yang bermitra dengan GMR Airports Consortium dengan skema Build Operate Transfer (BOT) dinilai akan mendorong peningkatan pertumbuhan sektor pariwisata dan perekenomian masyarakat Sumatera Utara.

Pasalnya, kerja sama pengelolaan bandara tersebut bakal membawa dan menambah trafik penerbangan serta penumpang baik domestik maupun internasional yang signifikan.

"Ini jelas akan berdampak langsung bagi pertumbuhan pariwisata dan perekonomian masyarakat Sumatera Utara," kata Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Aviata) Dony Oskaria, daam keterangannya di Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021.

Aviata adalah Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata yang membawahi PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

“Skala ekonomi jelas akan meningkat seiring dengan peningkatan trafik penumpang dan penerbangan, kemudian pariwisata ikut meningkat, sehingga akhirnya Bandara Kualanamu bisa menjadi hub internasional," ujar Dony.

Terlebih, dalam kerja sama pengelolaan Bandara Kualanamu dengan skema BOT berjangka waktu 25 tahun itu memiliki nilai kerja sama sebesar Rp 56 triliun, dengan komitmen GMR Airports menyuntikkan dana investasi sebesar Rp 15 triliun.

Jumlah tersebut dinilai sangat cukup untuk membuat Bandara Kualanamu semakin besar lagi dalam rangka menuju sebagai bandara hub internasional. Melalui kerja sama ini juga akan memberikan manfaat berupa berbagi ilmu dan pengalaman keahlian dalam pengelolaan bandara kelas dunia.

Menurut data BPS, jumlah wisatawan mancanegara yang melancong ke Sumatera utara pada tahun 2019 sebanyak 258.822, sementara pada saat memasuki pandemi Covid-19 tahun 2020 hanya mencapai 44.285 orang.

GMR Airports Consortium yang dimiliki oleh GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis, merupakan jaringan operator bandara yang melayani penumpang terbanyak di dunia.

"Sehingga, kita akan belajar bagaimana pengelolaan bandara secara lebih baik lagi, sekaligus menambah pemahaman mengenai sumber-sumber pendapatan baru di luar traditional income atau di luar pendapatan standar dari pada bandara," kata Dony.

Dalam hal dampaknya terhadap peningkatan sektor pariwisata di Sumatera Utara, Dony ingin Danau Toba yang saat ini menjadi salah satu destinasi prioritas untuk dikembangkan juga ikut terdampak positif.

Menurut catatan BI, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada 2022 bisa mengikuti target nasional di rentang 4,7-5,5 persen, sementara tahun 2021, pertumbuhan ekonomi diprediksi bisa mencapai 3,2-4,0 persen.

"Kalau trafik meningkat, kemudian Kualanamu menjadi hub internasional, maka turisnya akan meningkat juga. Ini yang akan mendorong percepatan pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi Sumut ke depan," ujarnya.

ANTARA

Baca : Cukai Rokok Naik 12 Persen, Komite Kretek: Industri Ditekan Pelan-pelan Mati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

10 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Tunjukkan Langkah Mengatasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum Bali

22 jam lalu

Indonesia Akan Tunjukkan Langkah Mengatasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum Bali

Pembangunan jaringan IPAL bertujuan untuk mencegah pencemaran perairan Danau Toba.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

1 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Tegas Menolak Politik Uang

2 hari lalu

Nikson Nababan Tegas Menolak Politik Uang

Eks Bupati Tapanuli Utara (Taput) dua periode, Nikson Nababan, menghadiri acara silaturahmi bersama Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Masyarakat Tabagsel Indonesia (DPP HMTI).

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

4 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Layani 269 Penerbangan Haji, Pertamina Pastikan Avtur di Bandara Kualanamu Aman

5 hari lalu

Layani 269 Penerbangan Haji, Pertamina Pastikan Avtur di Bandara Kualanamu Aman

Pertamina memastikan avtur di Bandara Kualanamu aman untuk kelancaran 269 penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

5 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

5 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya