Laba Bumi Resources Naik jadi USD 243,3 Juta Terpicu Lonjakan Harga Batu Bara

Selasa, 14 Desember 2021 13:59 WIB

Ilustrasi Batu Bara

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga akhir kuartal ketiga tahun ini PT Bumi Resources Tbk. membukukan kinerja keuangan yang positif terimbas lonjakan harga batu bara. Hal ini berbalik dengan kondisi tahun sebelumnya saat perusahaan mencatat kerugian.

VP Finance Bumi Resources Nugroho Damardono menyebutkan, kinerja perusahaan dengan kode saham BUMI dari anak usahanya Kaltim Prima Coal (KPC) memang menurun dari sisi overburden, jumlah batu bara yang ditambang, dijual, dan diproduksi.

“Ada penurunan tapi tidak signifikan. Untuk totalnya juga. Begitu juga di Arutmin, jika dibandingkan dari 2020 ke 2021 ada penurunan,” kata Nugroho pada paparan publik, Selasa, 14 Desember 2021.

Ia menjelaskan, secara persentase, dari batu bara yang di-overburden turun 10 persen, batu bara yang ditambang dari KPC dan Arutmin turun 3 persen. Kemudian dari batu bara yang dijual juga turun 2 persen, serta stripping ratio turun 7 persen.

“Penjualan batu bara menurun karena produksi kita tahun ini turun dari 2020, dan ini produksi OB dan lainnya karena peningkatan curah hujan di area tambang. Di sisi lain production cost juga meningkat, tapi dibantu harga batu bara kita naik 39 persen setelah harga batu bara global melonjak,” ucap Nugroho.

Advertising
Advertising

Dengan begitu,hingga kuartal III tahun 2021, BUMI mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 35 persen dari US$ 2,77 miliar pada 2020 menjadi US$ 3,75 miliar.

<!--more-->

“Karena kenaikan harga batu bara, dampaknya ke gross profit naik signifikan, ada positive swing juga dalam operating income dan profit kita. Juga net income ke perusahaan induk,” tuturnya.

Berikutnya, kata Nugroho, beban pendapatan naik 14 persen dari US$ 2,46 miliar menjadi US$ 2,8 miliar. Laba kotor perusahaan naik 3 kali lipat dari US$ 305,9 juta pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi US$ 946,7 juta pada periode serupa tahun ini.

Adapun laba usaha naik 4 kali lipat dari US$ 156,9 juta sampai kuartal III tahun lalu ke US$ 756,8 juta periode yang sama tahun ini. Pada margin usaha juga meningkat tajam dari 5,7 persen berbanding dengan 20 persen pada 2021.

Lalu laba Bumi Resources sebelum pajak juga berbalik positif dari tahun lalu tercatat rugi US$ 38,4 juta menjadi laba US$ 598,8 juta. Selanjutnya, total laba bersih juga berbalik dari rugi US$ 94,1 juta sampai kuartal III tahun 2020 menjadi laba US$ 243,3 juta pada periode yang sama tahun ini.

BISNIS

Baca: Menteri PUPR Tunjuk Danis Sumadilaga jadi Ketua Satgas Pembangunan IKN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

1 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

3 hari lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

3 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

3 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

3 hari lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

3 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

4 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

5 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

6 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya