Persiapan Garuda dan Citilink setelah PPKM Level 3 Natal dan Tahun Baru Batal

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 8 Desember 2021 08:16 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan Citilink akan menyesuaikan frekuensi penerbangan setelah PPKM level 3 Natal dan Tahun Baru batal diterapkan di seluruh wilayah.

“Aturan perjalanan ini kan mau diubah. Nantinya kami harus sesuaikan dengan kebutuhan penerbangan,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu, 8 Desember 2021.

Sementara itu, Direktur Utama Citilink Juliandra memperkirakan tetap dapat mengangkut jumlah penumpang dengan lebih stabil pada periode Natal dan Tahun Baru 2021/2022 ketimbang pada 2020/2021.

Juliandra menjelaskan akan menyediakan layanan penerbangan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Maskapai bertarif hemat ini juga akan menyesuaikan frekuensi penerbangan dalam mengakomodasi kebutuhan perjalanan pada periode akhir tahun. Penyesuaian terhadap frekuensi penerbangan dengan melihat kondisi permintaan yang ada.

Pada periode Natal dan Tahun Baru tahun lalu, Citilink mengangkut penumpang sebanyak 54 persen dari tingkat keterisian kursi yang ada. “Pada periode akhir tahun ini, Citilink memprediksi angka jumlah penumpang masih stabil sesuai dengan kondisi yang ada saat ini yaitu sekitar 78 persen dari tingkat keterisian kursi,” katanya.

Dia mendukung program pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan terus berupaya untuk tetap menyediakan aksesibilitas, baik untuk memenuhi kebutuhan distribusi logistik, maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang harus melakukan perjalanan.
<!--more-->
Pada intinya, kata dia, Citilink akan terus memantau pergerakan permintaan yang ada serta memonitor berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah agar tetap dapat menyediakan penerbangan yang optimal.

Di sisi lain, PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat pertumbuhan pergerakan penumpang sebesar 16,7 persen pada November 2021 dibandingkan dengan pada Oktober 2021, yaitu dari 2,86 juta pergerakan penumpang pada Oktober menjadi 3,43 juta pergerakan penumpang pada November 2021.

Pergerakan penumpang pada November ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2021 dengan pergerakan penumpang tertinggi sebelumnya terjadi pada Juni 2021 yaitu sebesar 3,42 juta pergerakan penumpang. Pertumbuhan juga terjadi pada trafik pesawat pada November 2021 yang tumbuh 12,1 persen dari 30.730 pergerakan pesawat pada Oktober 2021 menjadi 34.479 pergerakan pesawat pada November 2021.

Begitu juga dengan trafik kargo yang tumbuh sekitar 1 persen dari 39,02 juta kg pada Oktober menjadi 39.04 juta kg pada November 2021. Menurut Direktur Utama AP I Faik Fahmi sepanjang November 2021 telah berhasil melayani hingga 3,4 juta penumpang atau mengalami peningkatan hingga 16,7 persen dibandingkan dengan pada Oktober 2021 yang melayani sebanyak 2,8 juta penumpang.

“Peningkatan merupakan salah satu indikasi mulai kembalinya kepercayaan diri penumpang untuk melakukan perjalan udara seiring dengan semakin terkendalinya penanganan Covid-19 secara nasional,” ucapnya.

Selain itu, peningkatan jumlah penerbangan di tengah melandainya angka kasus Covid-19 di tanah air menunjukkan bahwa melakukan perjalanan udara melalui bandara adalah hal yang aman dilakukan dan bandara bukan merupakan penyebab munculnya klaster penularan Covid-19.

Pemerintah juga batal menerapkan kebijakan PPKM level 3 di semua wilayah saat Nataru. Sebagai gantinya, pemerintah akan melakukan pengetatan sejumlah aturan perjalanan dan aktivitas masyarakat di tempat umum.

BISNIS

Baca juga: Diskon Tiket Pesawat Garuda hingga 80 Persen di GATF 2021, Cek Harganya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

20 menit lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

13 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

3 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

5 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

6 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

7 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya