TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Provinsi Kalimantan Barat untuk melakukan kunjungan kerja pada Rabu, 8 Desember 2021. Salah satu agendanya adalah meresmikan Bandar Udara atau Bandara Tebelian.
"Setibanya di Bandar Udara Tebelian, Kabupaten Sintang, Presiden diagendakan untuk meninjau sejumlah fasilitas dan meresmikan bandara tersebut," demikian keterangan BPMI Sekretariat Presiden, Rabu, 8 Desember 2021.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Tebelian Sintang di Kalimantan Barat siap diresmikan Jokowi hari ini.
"Hari ini saya ke Bandara Tebelian untuk mengecek kondisi fasilitas sisi darat dan sisi udara bandara, yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu," kata Budi Karya di Sintang, Kalimantan Barat, Selasa.
Menurut Budi, Bandara Tebelian Sintang dibangun sejak 2011 dan terus dikembangkan hingga 2020 dengan total biaya sekitar Rp 580 miliar.
Menurut dia, bandara itu dibangun untuk menggantikan bandara eksisting yaitu Bandara Susilo yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena berada di pusat kota dan dikelilingi permukiman warga. <!--more--> "Kehadiran bandara itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan transportasi udara di Kabupaten Sintang dan sekitarnya," ucap Budi.
Menurut Budi, pengembangan Bandara Tebelian dilakukan di atas lahan sekitar 153,6 hektare. Lahan itu dihibahkan oleh Pemkab Sintang kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.
Bandara Tebelian saat ini memiliki terminal penumpang seluas 2.000 m persegi yang mampu melayani 75 ribu penumpang per tahun, panjang landas pacu 1.820 meter dan lebar 30 meter yang mampu didarati pesawat sejenis ATR-72/600, taxiway 160 meter x 18 meter dan Apron 220 meter x 60 meter, yang mampu menampung 4 pesawat ATR-72.