Erick Thohir Akan Rapikan Tata Kelola Dana Pensiun Agar Tak Jadi Sarang Korupsi

Kamis, 2 Desember 2021 17:30 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 November 2020. Rapat tersebut membahas permasalahan asuransi Jiwasraya, road map BUMN, restrukturisasi BUMN dan lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berencana mengusulkan isu-isu dana pensiun masuk dalam sistem perundang-undangan tentang keuangan. Usulan itu bakal disampaikan pada 2022 agar dana pensiun tak lagi menjadi sarang tindak rasuah.

“Terlalu banyak dana pensiun jadi tempat korupsi yang akhirnya tagihan-tagihannya tidak terbayarkan,” ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis, 2 Desember 2021.

Upaya ini, kata Erick, dilakukan sebagai salah satu cara untuk merapikan sengkarut dana pensiun, termasuk yang ada di BUMN. Erick tidak ingin ada salah tata kelola dana-dana pensiun yang akhirnya merugikan para nasabah.

Apalagi, nilai dana pensiun yang dikelola oleh suatu lembaga umumnya besar. Dengan demikian bila terjadi isu-isu penyelewengan atau salah tata kelola, kondisi itu akan menjadi sangat kompleks.

“Kalau itu memang karena salah, atau keuangan perusahaan tidak sehat, kami mengerti. Tapi kalau dimainkan investasi, atau membuat produk-produk baru yang high leverage yang akhirnya menjadi macet ini yang kita sedang konsolidasi,” kata Erick.

Advertising
Advertising

Namun sebelum mengusulkan isu dana pensiun untuk dibahas dalam sistem perundang-undangan tentang keuangan, Erick berencana lebih dulu menggelar focus group discussion (FGD) bersama Komisi VI DPR.

Pada Juni lalu Erick sudah menyampaikan rencananya memperbaiki tata kelola dan menyetop perampokan dana pensiun. Hal ini berkaitan dengan kasus rasuah di Jiwasraya dan Asabri beberapa waktu silam.

"Kami ingin membersihkan dan menyetop perampokan pensiunan. Ini tidak stop di sini. Kemarin Asabri berjalan, kita akan bereskan dana pensiun BUMN juga yang kemarin beberapa kali dirampok," ujar dia.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR

Baca Juga: Enam Langkah Memutus Rantai Generasi Sandwich

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

12 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

17 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

1 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

1 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya