Rupiah Melemah Tipis, Pelaku Pasar Berhati-hati dengan Dampak Varian Omicron

Selasa, 30 November 2021 15:55 WIB

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar ditutup melemah tipis dalam perdagangan Selasa, 30 November 2021. Mata uang garuda turun 14 poin di level 14.333 dari penutupan sebelumnya di posisi Rp 14.319.

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 14.320-Rp.14.350,” ujar Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya, Selasa.

Pergerakan rupiah mendapat tekanan dari faktor eksternal dan internal. Dari sisi eksternal, pelaku pasar tengah berhati-hati terhadap dampak varian omicron Covid-19. Varian yang diduga muncul pertama kali di Afrika Selatan tersebut telah mendorong beberapa negara untuk menutup perbatasan.

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga memperingatkan risiko lonjakan infeksi virus yang imbasnya akan membayangi faktor ekonomi. Di tengah ketidakpastian, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan negaranya tidak akan memberlakukan kembali penguncian. Pernyataan inilah yang memberi sentimen dorongan terhadap investor.

Faktor lain adalah data indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Cina yang berada di angka 50,1 dan PMI non-manufaktur yang berada di posisi 52,3 pada November. Sementara itu di Jepang, data ketenagakerjaan Oktober menunjukkan bahwa rasio pekerjaan berada di posisi 1,15 dan tingkat pengangguran turun menjadi 2,7 persen.

Produksi industri pun tumbuh 1,1 persen dari bulan ke bulan. Data ini ikut mempengaruhi pergerakan nilai tukar.

Adapun dari sisi internal, pergerakan rupiah dipengaruhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal judicial review Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap inkonstitusional bersyarat. Pemerintah dan DPR diberikan waktu dua tahun untuk merevisi undang-undang tersebut.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: PPKM Level 2 di Jabodetabek, Kapasitas Mal 50 Persen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

22 menit lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

9 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

12 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

14 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya