Sri Mulyani Sebut Ketidakpastian Pandemi Covid-19 Masih Sangat Besar

Selasa, 30 November 2021 10:31 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara diskusi Tempo bertajuk "Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi", Jumat, 23 April 2021. (TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut risiko ketidakpastian global karena pandemi Covid-19 masih sangat besar. Ketidakpastian muncul lantaran merebaknya varian-varian anyar Covid-19, seperti Omicron, yang baru-baru ini muncul di beberapa negara.

“Pada 2022 fiskal kita akan terus sangat mendukung pemulihan ekonomi. Kami sangat menyadari bahwa kita masih menghadapi ketidakpastian yang paling besar, yaitu dengan Covid-19,” ujar Sri Mulyani saat menjadi pembicara kunci dalam acara 2nd International Upstream Oil and Gas 2021 yang ditayangkan di YouTube SKK Migas, Selasa, 30 November 2021.

Sri Mulyani berujar, meski penuh tantangan ketidakpastian, Pemerintah Indonesia akan melalukan upaya terbaik untuk penanganan wabah. Misalnya, dengan percepatan penyuntikan vaksinasi Covid-19 dan penerapan disiplin protokol kesehatan.

Pemerintah pun masih akan mendukung berbagai langkah penanganan pagebluk baik dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah mencanangkan anggaran PEN sejak 2020.

Pada tahun lalu, anggaran PEN terserap lebih dari 80 persen atau Rp 575 triliun dari total anggaran yang dialokasikan. Begitu juga dengan 2021, Sri Mulyani memastikan pemerintah bakal terus mempercepat penyerapan dana PEN menjelang akhir tahun.<!--more-->

Advertising
Advertising

“Untuk tahun-tahun berjalan, anggaran 2021 tinggal satu bulan lagi, kita terus melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional atau sebut saja PEN, serta melaksanakan anggaran pemerintah agar kita bisa pulih,” tutur dia.

Sri Mulyani menuturkan pemerintah cukup ambisius untuk melaksanakan reformasi struktural di berbagai sektor guna mendorong pemulihan ekonomi. Pemerintah, ujar Sri, menyadari agar negara bisa pulih lebih kuat dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, perlu ada berbagai solusi atas masalah yang dihadapi.

Misalnya, masalah yang berkaitan dengan isu-isu daya saing, kualitas sumber daya manusia, dan produktivitas serta inovasi produk lokal. Untuk mengatasi pelbagai problem tersebut, Sri Mulyani berujar pemerintah telah melakukan penyederhanaan regulasi.

Harapannya, regulasi yang ada dapat mendorong tumbuhnya iklim usaha dan iklim investasi. “Penyederhanaan regulasi juga sangat relevan, khususnya di sektor industri hulu migas,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Terkini Bisnis: Sri Mulyani Bahas Dampak Omicron, Vaksin Omicron Moderna 2022

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

9 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

14 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

17 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

18 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya