Minta Luhut hingga Erick Thohir Buat Skema Transisi Energi, Jokowi: yang Konkret
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 23 November 2021 12:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta jajarannya menyiapkan skenario transisi energi. Pasalnya, meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor energi terbarukan, hal itu harus diikuti skenario yang baik untuk memasuki transisi energi.
Jokowi pun mengatakan perlunya ada peta jalan yang jelas seperti pendanaan maupun investasi. “Pertanyaannya, skenarionya seperti apa sekarang kita? Itu yang saya tugaskan kepada Pak Menko Maritim dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan) dan juga pada Pak Menteri ESDM (Arifin Tasrif), plus Menteri BUMN (Erick Thohir). Yang konkret-konkret saja, tapi kalkulasinya yang riil, ada itung-itungan angkanya yang riil,” kata Jokowi, dinukil dari laman Sekretariat Kabinet, Senin, 22 November 2021.
Jokowi menuturkan Indonesia memiliki kekuatan yang sangat besar mengenai energi terbarukan yaitu sebesar 418 Gigawatt. Nilai tersebut berasal baik dari hydropower, geothermal, bayu, solar panel, biofuel, arus bawah laut, dan lainnya.
Kepala Negara menjelaskan, dari 4.400 sungai besar maupun sedang yang dimiliki Indonesia, ia memutuskan untuk mencoba mengembangkan energi tersebut dari dua sungai dahulu, yaitu Sungai Kayan dan Sungai Mamberamo. “Sungai Kayan sudah dihitung kira-kira bisa 13.000 Megawatt, Mamberamo bisa kira-kira 24.000 Megawatt,” kata Jokowi.
Presiden pun meminta semua pihak untuk memberi masukan kepada pemerintah agar skenario transisi energi dapat berjalan. Namun, ia mengingatkan agar perhitungan dilakukan secara detail.
Jokowi mengatakan nantinya isu transisi energi akan dibawa ke dalam pembahasan pada G20 tahun depan di Bali. Ia berharap dalam G20 nanti pembahasan mengenai skenario transisi energi dapat dibahas secara lebih jelas.
“Sekali lagi saya minta masukan dan kalkulasi yang detail, angka-angka kenaikannya berapa, gap yang harus dibayar berapa untuk Indonesia saja, kalau ketemu kemudian syukur bisa dirumuskan, 'Pak ini dari jurus ini bisa diselesaikan', 'dari sisi ini bisa diselesaikan', itu yang kita harapkan kalau ketemu saya bisa sampaikan nanti di G20 di Bali tahun depan,” ujar Jokowi.
CAESAR AKBAR
Baca juga: 3 Pesan Jokowi ke Pertamina dan PLN: dari Investasi Lelet hingga Transisi Energi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.