Terpopuler Bisnis: Milyaran Penonton Saksikan WSBK, Jadwal Qatar Airways ke Bali
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 23 November 2021 05:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 22 November 2021, dimulai dari Luhut mengklaim seri penutup World Superbike (WSBK) yang digelar di Mandalika telah ditonton sekitar 1,6 miliar penduduk di Dunia.
Berikutnya berita pemerintah akan melanjutkan Kartu Prakerja tahun depan hingga klaim Menko Luhut Binsar Pandjaitan soal World Superbike sukses.
Adapula berita tentang anak usaha Telkom, Mitratel, IPO hari ini dan soal Qatar Airways siap kembali terbang ke Bali tiga kali sehari.
Berikut lima berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada hari kemarin:
1. Luhut Klaim WSBK di Sirkuit Mandalika Ditonton 1,6 Miliar Penduduk Dunia
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan seri penutup World Superbike (WSBK) yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 19-21 Nopember 2021 ditonton sekitar 1,6 miliar penduduk di Dunia.
"Dari laporan yang kita terima, WSBK di Sirkuit Mandalika ditonton 1,6 miliar penduduk di Dunia," ujarnya di sela-sela kunjungannya ke Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu 21 November 2021.
Selain ditonton 1,6 miliar penduduk di dunia, pihak panitia kata Luhut sangat puas dengan kualitas Sirkuit Mandalika.
"Kalaupun ada perbaikan kita sepakat perbaiki. Karena bulan Maret ada MotoGP, sehingga sebelum bulan Maret semuanya harus sudah selesai," ujarnya.
Menurut Luhut, yang terpenting saat ini keberadaan Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB harus dijaga. Karena sirkuit ini di bangun untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi semua terlibat dari atas sampai rakyat jelata. Jangan bilang pemerintah tidak perhatian. Pemerintah itu dari atas ke bawah sangat perhatian," katanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Airlangga: Kartu Prakerja Dilanjutkan Tahun Depan, Akan Ada Pelatihan Offline
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja tahun depan. Ia mengatakan program tersebut nantinya akan menghadirkan pelatihan offline alias luring, setelah selama ini hanya menyelenggarakan pelatihan online atau daring.
"Kartu Prakerja akan dilanjutkan tahun depan dan dalam enam bulan programnya masih sama, enam bulan berikutnya diharapkan kita sudah bisa membuat program yang luring, bukan hanya daring," ujar Airlangga dalam sebuah acara daring, Senin, 22 November 2021.
Airlangga mengatakan nantinya program Kartu Prakerja kembali ke rencana awal, bukan hanya sebagai program semi-bansos melainkan juga untuk mendorong upskilling dan reskilling agar sesuai kebutuhan digitalisasi ke depan.
Menurut Airlangga, dalam dua tahun penyelenggaraannya, ada 11,4 juta masyarakat yang telah mengikuti program tersebut dari 514 kabupaten dan kota.
Bahkan, ia mengatakan bahwa program itu dipandang oleh Bank Dunia sebagai program yang memberi akses modal kepada masyarakat, meningkatkan data beli, dan memberikan pelatihan yang sesuai dengan situasi masyarakat saat ini.
Baca berita selengkapnya di sini.