Jokowi Sebut Jika Pandemi Tak Bisa Dikendalikan, Ekonomi Akan Turun dan Terpuruk

Kamis, 18 November 2021 13:57 WIB

Presiden Jokowi saat mengikuti KTT APEC-ABAC, Kamis, 11 November 2021. Sumber : Biro Pers Istana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan saat ini dunia sedang menghadapi masalah dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Tak hanya pandemi Covid-19, masalah itu sama pentingnya dan mau tidak mau harus dihadapi.

"Baik yang berkaitan dengan perubahan iklim yang dikhawatirkan akan memunculkan krisis pangan," kata Jokowi dalam pidatonya di dalam acara Kompas100 CEO Forum, dikutip dari YouTube Harian Kompas, Kamis, 18 November 2021.

Selain soal perubahan iklim, Jokowi menyatakan, semua negara kini dihadapkan pada tantangan di sektor ekonomi dengan kenaikan inflasi global. "Semua negara juga sekarang takut karena inflasi, di semua negara naik," tuturnya.

Orang, kata Jokowi, juga takut dengan tapering off yang akan diberlakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed. "Dan bingungnya negara-negara sekarang ini berkaitan dengan global supply chain dan ketergantungan kita pada satu, dua, tiga negara. Dan juga kesulitan kontainer, hampir semua ini disrupsi yang mengacaukan," katanya.

Untuk bisa mengatasi seluruh tantangan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya pengendalian pandemi sebagai syarat mutlak yang harus dicapai semua negara. Sebab, dengan pengendalian laju penularan Covid-19, secara otomatis kondisi perekonomian juga akan berangsur membaik.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Kuncinya di tahun 2022 hanya satu. Kuncinya kita bisa mengendalikan yang namanya Covid. Kuncinya hanya itu. Kalau tidak bisa kita kendalikan, ekonominya akan turun dan terpuruk lagi," ucap Jokowi.

Pengendalian pandemi Covid-19, menurut dia, bisa dilakukan di antaranya dengan mengantisipasi di tengah ketidakpastian dan kompleksitas masalah yang masih membayangi dunia. “Saya kira ekonomi negara lain mengalami gelombang (Covid-19) ke-1,2,3 masih tambah lagi empat. Inilah sekali lagi hati-hati, kehati-hatian,” kata Jokowi.

Dengan peningkatan ketahanan Indonesia dari pandemi, Jokowi berharap jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia terus menurun. Masyarakat pun tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan, serta mendapatkan vaksinasi.

Pemerintah sebelumnya mematok angka pertumbuhan ekonomi tahun depan pada Undang-Undang APBN 2022 di angka 5-5,5 persen. Pertumbuhan ekonomi ini melampaui proyeksi 2021 yang sebesar 3,7-4,5 persen.

Jokowi sebelumnya juga menyebutkan bahwa APBN 2022 harus menjadi instrumen utama pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada tahun depan. "APBN 2022 harus bisa menjadi instrumen utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, memperkuat daya tahan ekonomi, mengakselerasi daya saing kita," ujarnya.

BISNIS | ANTARA

Baca: Pakar UGM Sebut Rata-rata Kenaikan UMP 1,09 Persen Terendah Sepanjang Sejarah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

10 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

11 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

12 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

12 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

13 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

19 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

19 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

20 jam lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

20 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

21 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya