RI Kantongi Komitmen Investasi Rp 637 T dari UEA, Berapa Buat Ibu Kota Baru?

Kamis, 11 November 2021 12:37 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberi sambutan dan menutup secara resmi Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 1 Juli 2021. Arsjad Rasjid resmi menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 berdasarkan kesepakatan musyawarah dan mufakat pada Munas VIII di Kendari sedangkan Anindya Bakrie yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai ketua umum dipilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan. ANTARA FOTO/Jojon

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia telah mengantongi komitmen investasi dari Uni Emirat Arab sebesar US$ 44,6 miliar atau sekitar Rp 637 triliun (asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS).

Dari nominal tersebut sekitar US$ 18 miliar akan dikelola oleh Lembaga Pengelola Investasi atau LPI. Sebagian besar dari angka tersebut pun berpeluang dikucurkan untuk pembangunan Ibu Kota Negara alias IKN baru di Kalimantan Timur.

"Totalnya US$ 18 miliar, sebesar US$ 8 miliar itu sudah clear akan di sektor apa saja. Sebanyak US$ 10 miliar-nya masih tentatif untuk dimasukkan ke IKN," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Kamis, 11 November 2021.

Namun demikian, Bahlil mengatakan pemerintah Uni Emirat Arab masih melakukan komunikasi intens dengan pemerintah untuk mengalokasikan investasi mereka, di luar yang sudah dikomitmenkan, untuk pembangunan Ibu Kota baru.

"Angkanya berapa belum kami sepakati. Tetapi kalau dari US$ 44,6 miliar ini, yang memungkinkan masuk ke Ibu Kota Negara adalah yang US$ 10 miliar itu karena masih longgar sekali, tapi di luar itu ada juga yang masih kami komunikasikan," kata Bahlil.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Balil mengatakan komitmen investasi US$ 44,6 miliar itu antara lain mencakup bidang bidang infrastruktur, pertanian, alat kesehatan, pusat data, hilirisasi pertambangan, hingga energi baru terbarukan.

<!--more-->

"Ada satu kesepakatan yang kita bangun dengan Air Product yang nilainya kurang lebih US$ 13-15 miliar untuk hilirisasi batu bara low calorie," ujar dia.

Investasi dari Air Product itu diharapkan akan membuat Indonesia tak langsung mengirim komoditas batu bara untuk ekspor, melainkan diolah menjadi Dimethyl Ether yang direncanakan dapat menggantikan elpiji yang selama ini impor.

"Maka air product lakukan investasi dengan beberapa perusahaan perusahaan BUMN dan swasta nasional untuk lakukan hilirisasi bagaimana mendapatkan pengganti LPG dari batu bara atau DME," ujar Bahlil.

Ia mengatakan hal tersebut searah dengan visi besar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam transformasi ekonomi. Artinya, investasi yang masuk harus menciptakan nilai tambah dalam bentuk industrialisasi.

Bahlil mengatakan investasi US$ 44,6 miliar direncanakan terealisasi paling lambat pada 2024. Adapun pada 2022, ia berharap minimum komitmen investasi US$ 8 miliar sudah ada yang terealisasi.

"Target kami tahun 2024 awal ini (komitmen investasi) sudah semua harus terealisasi. Kami ingin komitmen ini harus selesai sebelum masa pemerintah Presiden Jokowi dan Ma'ruf berakhir," kata Bahlil.

Baca: Kisah Nasabah Bumiputera Diusir dari Kantor Saat Perjuangkan Klaim Rp 69 Juta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

18 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

42 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

58 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

5 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya