Grup Djarum dan Investor Singapura Beri Pendanaan Rp 65 M untuk Fintech Moduit

Rabu, 10 November 2021 14:12 WIB

PT Moduit Digital Indonesia (moduit). moduit.id

TEMPO.CO, Jakarta - PT Moduit Digital Indonesia (Moduit) mendapat pendanaan senilai US$ 4,5 juta atau setara Rp 65 miliar dalam putaran pendanaan Pre-Series A. Perusahaan teknologi finansial (fintech) klaster investasi atau wealth-tech ini memperoleh pendanaan dari konsorsium pengusaha yang terdiri atas investor dari Singapura dan anak usaha Grup Djarum.

Pendanaan yang dipimpin oleh Reciprocus Moduit Holding (RMH) Singapura ini menyebut kinerja Moduit terbilang kuat sepanjang periode 2021. Hal tersebut seiring dengan selera investasi generasi muda Indonesia yang meningkat karena terdampak pandemi.

Konsorsium RMH terdiri dari Reciprocus Financial Services Pte Ltd, pengusaha insurtech Walter de Oude dan Helicap, perusahaan fintech asal Singapura yang menghubungkan investor global dengan peluang investasi swasta di Asia Tenggara. Selain itu, turut serta dalam pendanaan ini adalah PT Alto Network (Indonesia), anak perusahaan Grup Djarum.

David J. Emery, Founder & Chairman Reciprocus International Pte Ltd dan CEO Reciprocus Financial Services Pte Ltd (RFS) menyebutkan, salah satu kelebihan Moduit ketimbang para kompetitor, yaitu mengembangkan platform digital yang dapat membantu para Mitra Perencana Keuangan.

"Para mitra ini penting untuk membuka pintu gerbang penting menuju kekayaan bagi Gen-Z dan Milenial. Tagline Moduit 'Semua Orang Layak Menjadi Kaya,' menjadi sangat menarik, dan para pendiri Moduit sangat tahu bagaimana mewujudkannya," kata David dalam keterangan resmi, Rabu, 10 September 2021.

Advertising
Advertising

Sementara itu, founder Singlife, Walter de Oude, menyatakan Moduit adalah platform yang sempurna untuk menggabungkan teknologi dengan perencanaan keuangan di Indonesia, "Moduit juga memiliki semua resep untuk mencetak pertumbuhan cepat dan kesuksesan," tuturnya.

Co-Founder Group CEO Helicap, David Z. Wang, menanggapi bahwa pihaknya melihat Moduit bisa memberikan pengalaman pribadi dan individual dari sebuah layanan private banking kepada banyak orang. "Saya melihat Moduit mendemokratisasi wealth management. Itu akan sangat menarik bagi para profesional muda untuk bergabung dalam ekosisten Perencana Keuangan Moduit," katanya.

<!--more-->

Sepanjang tahun ini, dengan tanpa dukungan pemasaran, Assets Under Advisory (AUA) Moduit melonjak lebih dari 40 persen seiring rata-rata nilai investasi untuk Business to Customer (B2C) mencapai US$ 4.600 atau senilai Rp 66,7 juta per klien. Seiring dengan itu, jumlah Advisory Partner (Mitra Penasehat Keuangan) Moduit tumbuh sebesar 74 persen, para mitra ini rata-rata dapat menangani portofolio sebesar US$ 60.000 atau Rp 870 juta per klien.

Moduit adalah startup pertama yang mendapatkan keuntungan dari rencana konsorsium RMH untuk mengembangkan bisnis fintech di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

Founder & CEO Moduit Jeffry Lomanto optimistis pendanaan ini akan membuat perusahaan bisa memperluas platformnya untuk menawarkan produk terkurasi tambahan dari wealth management selain reksadana dan obligasi.

Jeffrey menyebutkan, pihaknya berencana menarik lebih banyak profesional untuk bergabung sebagai Mitra Perencana Keuangan di Moduit. "Kami akan menawarkan kepada mereka lebih banyak peluang dan keseimbangan hidup yang lebih baik."

Moduit juga akan meningkatkan fitur Moduit Robo-Advisor, fitur yang menyediakan layanan perencana keuangan otomatis berbasis algoritma dengan sedikit keterlibatan atau tanpa pengawasan manusia. Pada tahun 2022, perusahaan menargetkan penambahan tiga kali lipat jumlah Mitra Perencana keuangan Moduit dan mendorong pertumbuhan AUA hingga tujuh kali lipat.

Seluruh tim Moduit, kata Jeffrey, sangat bersemangat dengan perkembangan ini. "Dengan peluang yang sangat besar di Indonesia, tujuan akhir kami ke depan adalah ekspansi ke seluruh Indonesia, dan kami juga berencana untuk mengejar pendanaan Seri A pada akhir periode 2022."

Adapun CEO PT Alto Network, Armand Widjaja, berharap Moduit bisa berkembang seiring dengan pulihnya perekonomian dan geliat investasi di Indonesia. "Sebagai investor tahap awal di Moduit, kami senang bisa melihat perusahaan mencapai tonggak sejarah dalam perkembangan bisnisnya," ucapnya. Anak usaha Grup Djarum ini juga melihat fintech Moduit semakin berkembang di Tanah Air.

BISNIS

Baca: Ketua Kadin Blak-blakan Soal Keterlibatan Luhut di Bisnis PCR

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 menit lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

17 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

23 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

1 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya