Luhut Buka Peluang PCR Dipakai Lagi Saat Natal dan Tahun Baru
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 8 November 2021 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah membuka peluang untuk penggunaan kembali dokumen hasil negatif tes RT-PCR selama libur natal dan tahun baru. Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 Luhut Binsar Pandjaitan menyebut rencana ini disiapkan untuk menahan mobilitas masyarakat di periode tersebut.
"Itu sedang kami kaji," kata Luhut yang juga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi ini dalam konferensi pers virtual, Senin, 8 November 2021.
Sebelumnya, pemerintah telah beberapa kali menggonta-ganti kewajiban penggunaan PCR di transportasi publik. Contohnya bagi penumpang pesawat, yang aturannya kerap berubah dalam kurun waktu mingguan. Dari Rapid Antigen, lalu PCR, kemudian balik lagi ke Rapid Antigen.
Di penerbangan Jawa Bali misalnya, pemerintah mewajibkan penumpang menggunakan PCR. Lalu sejak minggu lalu, pemerintah mengubah aturannya ini dan penumpang kini bisa menggunakan hasil tes Rapid Antigen. Aturan ini masih berlaku sampai hari ini.
Luhut kemudian bercerita bahwa kajian disiapkan karena pemerintah tetap harus memprioritaskan aspek kehati-hatian. Pemerintah bercermin dari natal dan tahun baru pada tahun lalu.
Kala itu, angka kasus Covid-19 naik, tingkat keyakinan konsumen menurun, dan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2020 tertahan. Di sisi lain, Luhut menyadari kalau aturan PCR ini kerap berubah-ubah.
<!--more-->
Luhut beralasan perubahan terjadi karena pemerintah menghitung pergerakan manusia dan kasus Covid-19. "Jangan teman-teman pikir kami tidak konsisten," kata dia.
Ia menganggap pengambilan keputusan soal PCR ini bak operasi militer. Pemerintah, kata dia, melihat semua perubahan perilaku Covid-19 yang terus terjadi. Di antaranya seperti indikasi Covid-19 dari virus subvarian Delta Plus yang muncul di Malaysia.
Varian yang dimaksud yaitu Delta AY.4.2. Beberapa hari lalu, Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan dua kasus pertama dari virus subvarian Delta AY.4.2 ini di negerinya. Keduanya disebutkan kasus impor dari mahasiswa yang baru pulang dari Inggris.
"Kasus impor pelajar Malaysia yang pulang dari Inggris ini telah dideteksi di pintu masuk internasional Bandara KLIA," ujar Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, dalam keterangannya di Putrajaya, Sabtu 6 November 2021.
BACA: Luhut Sentil Kelab di Bali hingga Bandung: Tak Pakai PeduliLindungi, Kelabui Petugas