Setiap Tahun RI Kehilangan 52 Ribu Hektare Lahan Mangrove Setara Luas New York

Rabu, 3 November 2021 17:05 WIB

Warga mengunjungi kawasan hutan Mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Selasa 2 November 2021. Kawasan hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai rencananya akan menjadi salah satu lokasi yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada tahun 2022 mendatang. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder Carbon Ethics, Jessica Novia mengatakan setiap tahun Indonesia kehilangan tutupan lahan hutan bakau atau mangrove seluas 52 ribu hektare. Degradasi tersebut ekuivalen dengan luas Kota New York, Amerika Serikat.

“Bila dihitung selama ini degradasi mangrove menyumbang 190 juta ton karbon dioksida ekuivalen atau emisi karbon,” ujar Jessica dalam webinar Change.org, Rabu, 3 November 2021.

Luas tutupan lahan mangrove terus menyusut dari tahun ke tahun. Dalam 30 tahun, Indonesia kehilangan 900 ribu hektare mangrove dari semula 4,2 juta hektare menjadi hanya 3,3 juta hektare.

Padahal Indonesia merupakan negara dengan kawasan hutan mangrove terbesar di dunia. Luas mangrove di Tanah Air setara dengan 25 persen total hutan bakau secara global.

Jessica melanjutkan, mangrove memiliki peran penting untuk mempercepat penurunan emisi karbon. Mangrove termasuk salah satu ekosistem yang mempunyai daya serap karbon paling tinggi selain lamun dan terumbu karang.

Advertising
Advertising

Keberadaannya juga merupakan peran utama dalam mendukung ekosistem karbon biru yang bisa sepuluh kali lebih banyak menyimpan karbon ketimbang hutan di daratan. Berbagai pihak, kata Jessica, telah menyadari pentingnya karbon biru dengan melakukan rehabilitasi mangrove.

Pemerintah, misalnya, telah mendorong penanaman 600 ribu hektare mangrove sampai 2024. Jessica mengatakan target tersebut cukup ambisius dan harus dibarengi dengan komitmen yang konsisten. Ia khawatir penanaman mangrove menjadi seremoni belaka bila tidak diikuti dengan pengawasan masa tumbuh tanaman selama 1-2 tahun.

“Dua tahun pertama itu penting untuk make sure bahwa (tanaman) itu tumbuh. Semoga pengawalannya berjalan sehingga mangrove bisa menyerap emisi secara maksimal,” tutur Jessice.

Koordinator Restorasi Pengelolaan Ekosistem Laut dan Pesisir Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Hery Daulay mengatakan degradasi wilayah mangrove terjadi karena pelbagai faktor. Salah satunya lantaran pembukaan lahan tambak baru.

Hery mengklaim pemerintah sudah menjajaki upaya-upaya untuk mencegah pembukaan lahan tambak melalui sosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat, kata dia, perlu diberi alternatif mata pancaharian seiring dengan progam rehabilitasi kawasan mangrove.

“Ini yang harus diberikan dispensasi bagaimana masyarakat tidak melakukan pembukaan tambak baru dan bagaimana valuasi ekonominya, diberikan mata pencaharian alternatif dari menanam mangrove,” ujar Hery.

Manajer Senior Iklim WRI Indonesa Arief Wijaya menyatakan selain berperan terhadap penurunan emisi karbon, mangrove memiliki nilai ekonomi yang besar. Dari sisi pariwisata, kawasan konservasi mangrove memberikan sumbangan bagi pendapatan daerah.

Dia mencontohkan wilayah konservasi di Muara Angke, Jakarta Utara. Ekosistem mangrove di daerah tersebut setiap tahunnya menghasilkan pendapatan Rp 31,7 juta per hektare atau setara dengan Rp 3 miliar dari total luas lahan.

Karena itu, keberadaan mangrove dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. “Penguatan kebijakan pengelolaan hutan mangrove dengan penekanan peraturan konservasi atau moratorium hutan dapat memberikan peluang untuk membantu pemulihan ketahanan pasca-Covid19 dalam sektor laut dan pesisir,” tuturnya.

Baca Juga: Di Forum Leaders Summit, Jokowi Paparkan 3 Capaian Indonesia Optimalkan Hutan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

5 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

5 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya