Petugas memeriksa surat vaksinasi dan hasil tes PCR calon penumpang pesawat sebelum melakukan penerbangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 5 Juli 2021. Jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta pada hari pertama PPKM Darurat mengalami penurunan menjadi 18 ribu penumpang atau turun sebesar 70 persen. ANTARA/Fauzan
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) membuka sentra vaksinasi di bandara-bandara yang dikelola perseroan sejak 3 Juli 2021. Pada 3 Juli-30 Oktober, ada 152.905 calon penumpang pesawat menjalani vaksinasi di sana.
“Dalam kurun waktu sekitar 3 bulan, jumlah calon penumpang pesawat yang menjalani vaksinasi di bandara AP II sudah mencapai 152.905 orang," ujar President Director of AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Ahad, 31 Oktober 2021.
Dari jumlah tersebut, vaksinasi terbanyak dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta yakni mencapai 79.386 orang atau sekitar 52 persen dari total vaksinasi yang dijalani di bandara-bandara AP II.
Awaluddin mengatakan perseroan bersama stakeholder berkolaborasi melakukan berbagai persiapan termasuk mengenai lokasi, proses, dan ketersediaan vaksin. Dengan demikian, ratusan ribu orang calon penumpang pesawat dapat menjalani vaksin Covid-19 dengan lancar di bandara AP II.
“Kami berharap sentra vaksinasi di bandara-bandara AP II juga dapat mendukung penerapan protokol kesehatan di sektor penerbangan udara,” ujar dia.
Salah satu persyaratan penumpang pesawat untuk dapat melakukan perjalanan di tengah pandemi ini adalah minimal sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Adapun persyaratan lainnya adalah calon penumpang pesawat harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan dari/ke Jawa-Bali dan di dalam Jawa-Bali.
Untuk penerbangan di luar Jawa-Bali, ketentuannya adalah calon penumpang pesawat melakukan RT-PCR maksimal 3 x 24 jam atau rapid test antigen maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan.
Sebagai upaya mendukung ketentuan ini, Airport Health Center di bandara AP II menyiapkan layanan tes RT-PCR dengan hasil keluar sekitar 3 jam yang pertama kali sudah dibuka di Bandara Soekarno-Hatta sejak 24 Oktober 2021.
Sejak dibuka pertama kali, kebutuhan layanan ini terus meningkat. Total, pada periode 24 Oktober-30 Oktober 2021 jumlah yang melakukan tes RT-PCR dengan hasil keluar sekitar 3 jam di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 1.230 orang calon penumpang atau lebih banyak dibandingkan dengan yang menjalani tes dengan hasil 1x24 jam yakni 1.035 orang.
“Penerbangan dipilih karena biasanya ada pertimbangan waktu, di mana seseorang butuh cepat untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya ada tugas mendadak, atau harus melakukan perjalanan sesegera mungkin. Karena itu, kami menyiapkan layanan tes RT-PCR yang hasilnya keluar 3 jam,” ujar Muhammad Awaluddin.
Layanan tes RT-PCR dengan hasil keluar sekitar 3 jam khusus diperuntukkan bagi calon penumpang pesawat berangkat di hari yang sama dengan tes. Bagi yang terbang di hari berbeda dengan waktu tes bisa memilih layanan RT-PCR dengan hasil 1x24 jam.
Ada Pameran Instalasi Seni di Bandara Soekarno-Hatta, Bentuk Komitmen Wujudkan Green Airports
9 hari lalu
Ada Pameran Instalasi Seni di Bandara Soekarno-Hatta, Bentuk Komitmen Wujudkan Green Airports
Kampanye melalui pameran seni instalasi maupun penerapan tata kelola green airports di Bandara Soekarno Hatta dapat diaplikasikan ke bandara-bandara lainnya