Pendapatan PLN Naik 4,7 Persen jadi Rp 204,65 Triliun, Akibat Promo Tambah Daya?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 28 Oktober 2021 17:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN selama periode Januari hingga September tahun ini memperoleh pendapatan dari konsumsi listrik sebesar Rp 204,65 triliun. Angka itu naik 4,7 persen ketimbang periode serupa tahun lalu yang mencapai Rp 195,47 triliun.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan, pencapaian tersebut tak lepas dari strategi creating demand yang ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi.
Ia menyebutkan berbagai program promo tambah daya yang dilakukan PLN sepanjang tahun ini ternyata disambut antusias oleh pelanggan. "Penambahan daya ini membuat pelanggan lebih produktif dan penggunaan listrik meningkat,” tutur Bob dalam keterangan resmi, Rabu, 27 Oktober 2021.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2021 ini, kata Bob, terbukti jumlah pelanggan PLN meningkat sebanyak 2,6 juta pelanggan menjadi 81,6 juta pelanggan.
<!--more-->
Adapun upaya intensifikasi PLN dilakukan melalui penerapan gaya hidup menggunakan peralatan berbasis listrik, seperti mendorong ekosistem dan satu juta kompor induksi, serta kendaraan listrik berbasis baterai.
Sementara strategi ekstensifikasi dilakukan melalui program win back, yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN. Dengan begitu, perusahaan dapat berfokus pada bisnis intinya.
Cara lain yang ditempuh perusahaan adalah dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial dengan program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan, serta kelautan.
Bagi PLN, kata Bob, yang terpenting adalah hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat. "Sekaligus meningkatkan kesejahteraan, serta membantu menggerakkan perekonomian nasional."
BISNIS
Baca: Waskita Karya Terbelit Utang Rp 90 Triliun, Wamen BUMN: Naik 4 Kali Lipat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.