Jokowi Minta Tarif Tes PCR Rp 300.000, Ridwan Kamil: Kalau Bisa Lebih Murah Lagi

Selasa, 26 Oktober 2021 15:10 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Panen Raya dan Rempug Tani Nasional bersama Dr. Salim Segaf Al Jufri, di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang, Selasa (28/9/2021). (Foto: Yogi Prayoga S./Biro Adpim Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meminta harga tes polymerase chain reaction (PCR) bisa ditekan menjadi Rp 300.000. Soal ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai tarif tes tersebut sebaiknya bisa lebih diturunkan agar bisa meringankan masyarakat.

“Saya mendukung kalau bisa harga PCR semurah-murahnya," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 26 Oktober 2021. "Kalau Pak Jokowi mengarahkan di bawah Rp 300.000 tentu itu akan meringankan. Tapi kalau bisa lebih murah lagi."

Lebih jauh, pria yang akrab disapa Emil tersebut menyebutukan, penerapan tes antigen atau PCR pengguna transportasi massal sangat penting dalam upaya pencegahan Covid-19.

Oleh karena itu, harga kedua jenis tes itu harus ditetapkan semurah mungkin agar benar-benar bisa membuat transportasi umum tumbuh.

"Intinya harga harus semurah-murahnya, tapi pengamanan harus seaman-amannya," kata Emil.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Lebih jauh, Emil juga menegaskan bahwa tes tetap harus dilakukan sebagai syarat perjalanan. "Kalau tanpa testing baik pakai antigen atau PCR, kita terlalu gegabah juga. Karena kita belum usai Covid-nya, baru surut," katanya.

Emil juga meminta agar penerapan hasil tes PCR tak lagi memakan waktu yang lama. "Jangan terlalu lama-lama. Kasihan warga, kan tidak semua orang berpergian itu untuk wisata. Ada urgensi keluarga dan lain-lain," tuturnya.

Oleh karena itu, ia berharap secepatnya ada ukuran baru pengetesan bisa lebih murah dan hasil tes bisa diketahui lebih cepat. "Tapi kewaspadaan tidak bisa ditawar-tawar," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan, Presiden Jokowi telah meminta harga tes PCR turun menjadi Rp 300.000. "Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp 300.000 dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," kata Luhut, Senin, 25 Oktober 2021.

BISNIS

Baca: Jokowi Minta Harga PCR Rp 300 Ribu, Alvin Lie: Menunjukkan Selama Ini Overpriced

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

11 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

17 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

22 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya