Kata Indef Soal Penanggung Kerugian Kecelakaan LRT Jabodebek
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 26 Oktober 2021 09:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov, mengatakan kerugian dari kecelakaan kereta layang ringan (LRT) Jabodebek murni menjadi tanggungan PT INKA (Persero). Musababnya, kecelakaan terjadi pada masa uji coba dan kereta tersebut masih dalam tanggung jawab penuh INKA sebagai produsen.
“Kerugian itu tidak ditanggung KAI (PT Kereta Api Indonesia Persero) karena masih dalam garansi produsennya (INKA). Jadi kerugian tidak langsung oleh KAI, tapi oleh INKA,” ujar Abra saat dihubungi pada Senin malam, 25 Oktober 2021.
Kecelakaan menimpa trainset atau rangkaian kereta LRT nomor 29. Insiden ini berlangsung di antara Stasiun Harjamukti Cibubur-Ciracas, Senin, 25 Oktober 2021.
Peristiwa bermula saat trainset 29 melakukan langsir. Kereta akan dipindah dari jalur LRT Ciracas ke Stasiun Harjamukti. Dalam proses pemindahan itu, masinis diduga mengendalikan kereta dengan kecepatan di atas standar sehingga menabrak trainset nomor 20 yang terparkir di Harjamukti.
Menurut Abra, kerugian ini sudah diperhitungkan oleh INKA dan masuk dalam komponen kalkulasi risiko uji coba. Selain itu, kata dia, produsen semestinya sudah menggaransi produk keretanya dengan asuransi.
Ia memperkirakan kerugian akibat kecelakaan saat uji coba tersebut bisa mencapai Rp 125 miliar. Nilai itu dihitung dari harga satu rangkaian gerbong, namun masih melihat tingkat kerusakannya.
<!--more-->
Selain dampak material, INKA akan mengalami kerugian jangka panjang dari sisi kepercayaan mitra. Sebab, INKA saat ini memperoleh proyek memproduksi gerbong untuk kepentingan ekspor di beberapa negara, seperti Kongo, Bangladesh, hingga Filipina.
“INKA harus meyakinkan mitranya di luar negeri terhadap keamanan produksinya. Insiden ini akan menjadi tantangan untuk meyakinkan para importir,” ujar Abra.
INKA belum menghitung kerugian yang ditanggung perseroan akibat insiden tersebut. Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengatakan timnya sedang sibuk di lokasi kecelakaan sehingga kalkulasi atas nilai kerugian baru bisa dihitung beberapa waktu kemudian.
INKA pun berencana menarik kembali rangkaian kereta LRT yang mengalami kecelakaan ke pabrikannya di Madiun, Jawa Timur, setelah investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai. “Nanti setelah clear di KNKT, kalau selesai, (kereta) kami bawa lagi ke sini, kami benerin lagi. Mungkin ada beberapa komponen yang masih ada. Kalau tidak ada, ya kami beli lagi,” ujar Budi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: LRT Kecelakaan Saat Uji Coba, Kemenhub: Seharusnya Hati-hati
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.