Hari ini Anthoni Salim 72 Tahun, Apa Kabar Putra Bungsu Liem Sioe Liong?

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Oktober 2021 15:54 WIB

Posisi ketiga dipegang pengusaha Anthony Salim dengan nilai kekayaan US$ 6,3 miliar (setara dengan Rp 73 triliun). Salim merupakan pemilik PT Indofood Sukses Makmur. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.COP, Jakarta - Pada 17 September 2021 lalu Group Salim milik pengusaha Anthoni Salimdikabarkan sedang menjajaki pinjaman bank senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.253 per dolar AS) untuk mendanai ekspansi infrastruktur digital termasuk data center.

Seorang sumber yang mengetahui hal tersebut menyebutkan data center Grup Salim bakal mengelola data milik pelanggan, termasuk para penambang cryptocurrency. “Grup Salim sedang mencari pembiayaan untuk membangun dan mengoperasikan pusat data di kawasan industrinya,” kata sumber seperti dikutip dari bisnis.com, Kamis, 16 September 2021.

Seperti diketahui, Anthoni Salim merupakan salah satu pengusaha yang juga putra Liem Sioe Liong atau Sudono Salim. Anthoni lahir dengan nama Liem Hong Sien pada 25 Oktober 1949 lalu. Anthoni merupakan anak bungsu dari Sudono dan Lie Las Nio.

Anthoni Salim mengambil alih perusahaan ayahnya setelah Sudono Salim meninggal dunia. Anthoni menyelesaikan sekolahnya pada 1971 di Ewell County Technical dan meraih gelar Bachelor of Arts. Ketika kembali ke Indonesia, Anthoni langsung menjajaki karirnya menjadi seorang pebisnis.

Salah satu hal yang menajadi perhatian pebisnis adalah ketika Indonesia mengalami krisis moneter pada 1998. Group Salim menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan aset mencapai US$ 10 miliar (sekitar Rp 100 triliun). Bahkan Majalah Forbes pernah menobatkan pendiri Group Salim sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Advertising
Advertising

Namun pada era itu Bank Central Asia (BCA) miliknya mengalami rush pada saat krisis multidimensional pada 1998. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anthoni yang menggantikan ayahnya harus menggunakan BLBI dan akibatnya berutang Rp 52 Triliun.

Anthoni Salim disebut berhasil melunasi utangnya, meski harus melepas berbagai perusahaan miliknya antara lain PT Indocement Tunggal Perkasa, PT BCA (kemudian dikuasai Farallon Capital dan Grup Djarum) dan PT Indomobil Sukses Internasional. Namun, ia tidak melepas perusahaan seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Bogasari Flour Mills, yang merupakan produsen mi instan dan terigu terbesar di dunia.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Anthoni Salim Gadai Saham DCII, begini Penjelasan Manajemen

Berita terkait

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

2 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

9 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

11 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

11 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

12 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

15 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

18 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya