Tahap Awal Akuisisi untuk Bentuk Bank Digital, BNI Siapkan Rp 3 Triliun

Senin, 25 Oktober 2021 13:36 WIB

Gedung Bank BNI di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sedang memasuki tahap awal akuisisi untuk membentuk bank digital. Bank tersebut bakal menjadi anak usaha BNI yang berfokus memberikan layanan berbasis teknologi, yang diklaim lebih efektif dan efisien.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan perseroan berniat menjalin kerja sama strategis dengan mitra yang kuat dan berpengalaman di bidang pengembangan teknologi finansial. “Kami belum bisa sebut partnernya spesifik, tapi akan disampaikan nanti dalam aksi korporasi,” ujar Royke dalam public expose, Senin, 25 Oktober 2021.

Menurut dia, teknologi menjadi kunci penting dalam pengembangan bisnis bank digital. Adapun BNI berencana menjalin kerja sama dengan dua mitra. Mitra pertama adalah pemilik ekosistem perbankan dan mitra kedua merupakan partner baru yang bergerak di bidang teknologi.

Bank digital milik BNI akan menyasar pasar yang luas, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM dianggap memiliki peran besar dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Perusahaan akan menyiapkan ongkos operasional yang murah yang dapat dijangkau oleh nasabah dari semua kalangan.

Wacana pengembangan bank digital sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) BNI 2021. BNI telah menyiapkan modal akuisisi yang nilainya tidak lebih dari Rp 3 triliun.

“Target idealnya buku I dan buku II berdasarkan klarifikasi sebelumnya, yang artinya modal intinya tidak lebih dari Rp 3 triliun,” ujar Royke.
<!--more-->
Royke mengatakan BNI memiliki modal yang kuat untuk melakukan ekspansi bisnis, baik secara organik maupun non-organik. Dengan rencana akuisisi, ia memastikan aksi korporasi itu tidak akan berdampak signifikan terhadap permodalan bank.

Dia juga menyebut proses akuisisi akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. BNI akan meminang partner yang memiliki fundamental kuat. Pada perjalanannya, perseroan menjamin bank digital BNI akan memiliki valuasi yang wajar.

“Kami tidak akan burn money. Kami perhatikan DPK (dana pihak ketiga) dan bagaimana bank digital akan memperoleh DPK. Itu model bisnis yang saling terkait,” ujar Royke.

Adapun ekspansi bisnis BNI ini digadang-gadang akan berdampak terhadap keberlangsungan bisnis perseroan yang profit. Ia menyatakan dalam jangka panjang, perusahaan telah memiliki roadmap atau peta pengembangan bisnis digital yang matang.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

23 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

4 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

4 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya