Alasan Bank Mayapada Pilih Modalku Salurkan Kredit Rp 250 Miliar

Jumat, 22 Oktober 2021 21:00 WIB

Bank Mayapada. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Mayapada, Hariyono Tjahjarijadi menyampaikan, kerja sama antara Bank Mayapada dengan Modalku menjadi salah satu langkah Bank Mayapada untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Kami optimis bahwa kerja sama dengan Modalku dapat memberikan kontribusi bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) mengingat beberapa tahun terakhir ini fintech menjadi model bisnis yang memiliki keunggulan fleksibilitas, keamanan dan efisiensi sehingga dapat saling melengkapi ekosistem keuangan di Indonesia,” ungkap Hariyono, pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Kerja sama yang terjalin antara Bank Mayapada dengan Modalku menjadi salah satu langkah Bank Mayapada untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui akses permodalan. Terutama permodalan kepada masyarakat dari berbagai lini bisnis, khususnya kepada para pelaku UMKM. Mengingat UMKM menjadi tonggak perekonomian Indonesia agar bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan usaha ekonomi rakyat, pada 19 Oktober 2021 lalu, Bank Mayapada menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan platform pendanaan digital Modalku. Kerja sama dilakukan dengan sistem penyaluran kredit sebesar Rp 250 Miliar melalui Modalku, dengan peran Bank Mayapada sebagai pendana (lender) institusi.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit UMKM kembali berada di zona ekspansi dengan pertumbuhan sebesar 1,93 persen (yoy) per Juli dan tumbuh 2,7 persen (yoy) pada bulan Agustus.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, menjadi sebuah kehormatan bagi Modalku untuk dapat berkolaborasi dengan Bank Mayapada.

“Kami melihat adanya kesamaan visi dengan Bank Mayapada untuk memperluas akses permodalan sehingga menjadi kesempatan yang tepat bagi Modalku untuk bisa menjangkau lebih banyak UMKM serta berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan,” ungkap Reynold.

Modalku sendiri menyediakan akses pendanaan kepada UMKM, mulai dari segmen mikro, termasuk pengusaha online serta segmen UKM yang sudah memiliki omzet yang lebih stabil. Modalku tidak hanya mendukung bisnis yang sudah memiliki izin usaha (PT/CV), namun juga bisnis perseorangan dengan variasi produk yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan UMKM.

Sampai saat ini, Grup Modalku menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 26,4 triliun kepada lebih dari 4,8 juta jumlah transaksi pinjaman UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

BACA: Grup Modalku Dapat Pinjaman Rp 255,7 Miliar dari 3 Institusi Keuangan



Fairuz Amanda Putri

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

15 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

2 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

4 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

4 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya