Pesan Sri Mulyani ke Lulusan STAN: Harus Jadi ASN Berakhlak Mulia

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 22 Oktober 2021 12:57 WIB

Gedung STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), Jakarta. Dok. TEMPO/ Rendra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan lulusan PKN STAN agar tidak hanya profesional dalam menjalankan tugas, namun juga menjadi agen pembangunan serta perekat persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Kalian juga harus menjadi ASN yang memiliki akhlak yang mulia. Jadilah manusia Indonesia yang seutuhnya yang mampu memahami kebhinekaan kita dan melaksanakan tugas tidak hanya profesional, namun sebagai agen pembangunan yang mampu membangun Indonesia dan merekatkan persatuan dan kesatuan negara kita,” kata dia dalam acara Seremoni Penandatanganan Nota Kesepahaman Penempatan Lulusan PKN STAN Tahun 2021, seperti dinukil dari keterangan tertulis, Kamis, 21 Oktober 2021.

Sri Mulyani mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah suatu instrumen kebijakan dan sumber daya Pemerintah yang sangat penting, sehingga perlu dikelola, dipertanggungjawabkan, dan diawasi dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN memiliki kualifikasi untuk melaksanakan tugas tersebut bahkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara baik di pusat maupun di daerah. Lulusan PKN STAN, kata dia, diharapkan dapat menjaga nama baik institusi.

Sebagai generasi muda penentu masa depan Indonesia, Menkeu ingin lulusan PKN STAN terus mengasah keahlian dan meningkatkan kompetensi, serta menjalankan tugas dengan baik.

“Di tangan kalian lah masa depan Indonesia menjadi suatu pertaruhan. Terus mengasah keahlian kalian, meningkatkan kompetensinya, menjalankan tugas dengan dedikasi, loyalitas, integritas, dan profesionalitas,” ujar dia.
<!--more-->
Sri Mulyani pun menekankan bahwa mengabdi kepada Indonesia merupakan suatu panggilan sekaligus sebagai ladang amal. Untuk itu, menjaga kepercayaan rakyat dan negara sangat penting dalam mengelola keuangan negara.

“Saya titipkan pengelolaan keuangan negara kepada kalian semuanya jaga kepercayaan rakyat dan jaga kepercayaan negara di dalam mengelola keuangan negara. Di pundak kalian lah tanggung jawab ini akan terus kalian emban,” ujarnya.

Selain itu, Menkeu juga berpesan kepada pimpinan Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah untuk bisa memanfaatkan dan terus membimbing para putra-putri lulusan terbaik PKN STAN sehingga dapat menjadi punggawa pengelola keuangan dan aset negara yang berharga.

“Saya juga titip agar mereka terus mengabdi dan berbakti kepada negara Indonesia tanpa memiliki cedera dari sisi tata Kelola, integritas, dan faktor-faktor lainnya yang tentunya kita harapkan tidak terjadi,” ucap Menkeu.

Dalam kesempatan tersebut, Menkeu menjelaskan bahwa Program Kementerian Keuangan Leaders Factory merupakan suatu komitmen dalam menyiapkan dan menyediakan dukungan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset sektor publik. Sejak tahun 2016 hingga 2020, sebanyak 2.785 lulusan PKN STAN telah ditempatkan di 55 Kementerian Lembaga (K/L) dan 13 Pemerintah Daerah.

Tahun ini, program penempatan lulusan PKN STAN di dalam rangka Kementerian Keuangan Leaders Factory juga digulirkan dengan lebih masif lagi yang akan ditempatkan kepada 78 instansi atau Kementerian Lembaga yang meliputi 39 Kementerian Lembaga dan 39 Pemerintah Daerah.

“Secara konsisten kami terus memperluas distribusi dan alokasi lulusan Politeknik Keuangan Negara atau PKN STAN ke instansi-instansi baik di pusat maupun di daerah," ujar Sri Mulyani.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Sri Mulyani Lantik Kembali Rahmadi Murwanto Jadi Direktur PKN STAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

4 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

2 hari lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

2 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

3 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya