BI Prediksi Defisit Transaksi Berjalan turun jadi 0 hingga 0,8 Persen di 2021

Selasa, 19 Oktober 2021 17:13 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada tahun 2021 ini lebih rendah dari prakiraan sebelumnya.

"Menjadi di kisaran 0,0 persen hingga 0,8 persen dari produk domestik bruto pada 2021," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Selasa, 19 Oktober 2021. "Dan akan tetap rendah pada 2022, sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal Indonesia."

Sebelumnya, pada bulan September lalu, Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan pada 2021 di kisaran 0,6 persen hingga 1,4 persen dari PDB.

Lebih jauh Perry menjelaskan defisit transaksi berjalan sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi, yaitu bagaimana membandingkan permintaan dan penawaran. Kalau permintaan naik, sepanjang penawaran memadai, tentu saja kebutuhan untuk impornya juga akan rendah. Hal tersebut yang akan mempengaruhi defisit transaksi berjalan.

Di Indonesia, kata Perry, CAD rendah karena ekspor sangat tinggi terutama komoditas dan manufaktur. Sementara impor atau permintaan memang naik, tapi kebutuhan output potensialnya masih relatif lebih rendah. Hal itu yang kemudian memicu CAD rendah.

Advertising
Advertising

Sedangkan tahun depan, dari perhitungan Perry, permintaan akan naik, tapi kondisi penawaran agregat totalnya juga masih memadai. Oleh sebab itu, defisit transaksi berjalan tahun depan diperkirakan bakal makin rendah. "Kita juga tentu perlu lihat di 2023 maupun di 2024, itu yang kita sebut siklus ekonomi," ucapnya.

Baca: ETF Bitcoin Berjangka Segera Diperdagangkan, BTC Terus Melejit ke Rp 879 Juta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

3 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

4 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

13 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

15 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

21 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya