Jokowi Sebut BUMN Terlalu Sering Diproteksi: Sakit, Kita Suntik PMN, Enak Sekali

Sabtu, 16 Oktober 2021 13:36 WIB

Presiden Joko Widodo membubuhkan tanda tangan ketika meresmikan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Lampung, Jumat 8 Maret 2019. Presiden meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Tinggi Besar sepanjang 140,9 km dalam rangka konektivitas dan percepatan jalur distribusi dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Badan Usaha Milik Negara atau BUMN untuk profesional dalam bekerja, berani berkompetisi dan mengambil risiko.

"Kalau yang lalu-lalu BUMN-BUMN terlalu keseringan kita proteksi. Sakit, tambahin PMN (Penyertaan Modal Negara). Sakit, kita suntik PMN. Maaf, terlalu enak sekali," kata Jokowi dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada para Direktur Utama BUMN di Hotel Meruorah Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis lalu, 14 Oktober 2021.

Kepala negara menyebutkan perusahaan pelat merah mengkritik perusahaan pelat merah yang tak berani mengambil risiko dalam bekerja. "Berkompetisi tidak berani, bersaing tidak berani, mengambil risiko tidak berani. Bagaimana profesionalisme kalau itu tidak dijalankan?" ucap Jokowi. "Jadi tidak ada lagi yang namanya proteksi-proteksi, sudah lupakan Pak Menteri yang namanya proteksi-proteksi."

Ia juga meminta BUMN dapat go global dan bersaing di tingkat internasional. "Jadi mulai harus menata adaptasi pada model bisnisnya, teknologinya, paling penting ini. Dunia sudah seperti ini, revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi, pandemi," katanya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Dengan perubahan cepat yang terjadi di seluruh dunia, ia berharap BUMN juga lekas beradaptasi. Ia juga memberi sinyal bahwa pemerintah tak segan untuk menutup BUMN yang tak bisa segera beradaptasi dan berharap terus diproteksi.

"Kalau Pak Menteri sampaikan pada saya, ini ada perusahaan seperti ini, kondisinya seperti ini. Kalau saya, tutup saja! Tidak ada selamet-selametin, bagaimana kalau sudah begitu," ucap Jokowi.

Dan karena posisi BUMN sebagai perusahaan negara, Jokowi ingin tiap perusahaan berkompetisi. "Social impact-nya dihitung juga. Dan yang paling penting: review terus perekonomiannya. Berhitung, kalkulasi sehingga kita bisa tahu pertumbuhan ke depan seperti apa," kata Kepala Negara.

Ia yakin direksi BUMN saat ini sudah cerdas dan terampil di bidang manajemen sehingga dapat beradaptasi dengan model bisnis baru sekaligus teknologi terkini. "Ada yang sudah masuk ke sana sudah cepat adaptasi. Saya lihat perbankan, bank-banknya sudah mulai masuk ke sana. Telkom, Telkomsel sudah saya lihat, yang lain belum. BUMN infrastruktur, BUMN transportasi, belum," ucapnya.

Jokowi juga menyebut salah satu cara beradaptasi yang paling cepat adalah dengan bermitra. "Perusahaan global mana yang paling baik, ajak. Pasti mau dengan kita. Kita sudah dinilai prospek ke depan 10-20 tahun ke depan akan jadi ekonomi 4 besar siapa yang tidak mau? Mau semua," katanya.

ANTARA

Baca: Jokowi Minta BUMN Tak Hanya Berorientasi Proyek, Berebut Penugasan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

28 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

14 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

14 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya