TEMPO.CO, Jakarta - Tahapan rekrutmen pegawai PT Kereta Api (Persero) tingkat SMA, D3 dan S1 tahun anggaran 2021 memasuki babak baru. PT KAI mengumumkan daftar nama peserta yang lolos dalam seleksi administrasi dan berhak mengikuti seleksi kesehatan awal.

Untuk mengecek apakah lolos tidaknya ke tahapan berikutnya, Anda bisa mengecek lewat situs https://recruitment.kai.id/news . Selain daftar nama peserta, juga diumumkan tentang waktu pelaksanaan tes kesehatan, lokasi tes serta apa saja yang harus dipersiapkan pada hari pelaksanaan tes.

Terdapat enam daerah operasi dan tiga divisi regional PT KAI yang membuka lowongan kerja. Sembilan wilayah itu menetapkan waktu tes kesehatan yang beragam, mulai dari Senin pekan depan, 18 Oktober hingga 3 November 2021.

PT KAI pada tahun ini merekrut calon pegawai di sembilan wilayah, mulai dari Daerah Operasi 1 Jakarta, Daerah Operasi 2 Bandung, Daerah Operasi 4 Semarang, Daerah Operasi 5 Purwokerto, Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Daerah Operasi 8 Surabaya. Selain itu juga ada Divisi Regional I Tanjung Karang, Divisi Regional III Palembang, dan Divisi Regional I Sumatera Utara.

Waktu pelaksanaan tes diatur sesuai dengan nomor urut yang diumumkan di situ dengan kisaran waktu mulai dari pukul 08.00-15.00 per harinya. Peserta wajib datang di lokasi seleksi 15 menit sebelum pelaksanaan seleksi, sesuai jadwal dan waktu yang telah ditetapkan.

Saat akan menjalani tes kesehatan peserta wajib membawa:

1. Hasil Rapid Test Antigen dengan hasil Negatif atau Non reaktif yang masih berlaku (1x24 jam) melalui aplikasi Peduli Lindungi;

2. Menunjukan sertifikat Vaksin Covid-19 (minimal dosis pertama) melalui aplikasi Peduli Lindungi;

3. Kartu Identitas (KTP) Asli atau Surat Kependudukan yang masih berlaku;

4. Kartu peserta asli yang dapat dicetak melalui akun pelamar masing-masing di website recruitment.kai.id pada menu Riwayat Apply (kartu peserta disimpan sebaik-baiknya karena akan selalu digunakan pada setiap tahapan seleksi);

5. Foto berwarna biru terbaru ukuran 4x6 sejumlah 2 lembar;

6. Pulpen/Ballpoint tinta warna hitam.

<!--more-->

Adapun pada saat hari pelaksanaan tes kesehatan, peserta juga harus mengikuti ketentuan berikut:

1. Peserta diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan 3M (Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak);

2. Peserta diwajibkan menonaktifkan hp/perangkat elektronik dan/atau peralatan komunikasi selama pelaksanaan seleksi kesehatan awal (kecuali pada saat registrasi dan menunjukkan aplikasi Peduli Lindungi);

3. Pada saat mengikuti seleksi kesehatan awal, peserta wajib berpenampilan rapi, berpakaian atasan kemeja putih dan celana kain berwarna dasar gelap serta bersepatu hitam (pantofel).

4. Peserta agar menjaga kondisi tubuh dengan sarapan dan istirahat cukup sebelum pelaksanaan seleksi kesehatan awal.

5. Peserta wajib datang sesuai jadwal dan waktu yang telah ditetapkan di atas.

6. Peserta yang tidak hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan tidak akan dilayani dan dianggap mengundurkan diri.7. Pengumuman hasil seleksi kesehatan awal akan diumumkan di website resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) : https://recruitment.kai.id.

8. Kepada peserta agar melakukan pengecekan secara berkala di website resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) : https://recruitment.kai.id.

9. Seluruh informasi mengenai rekrutmen dan pengumuman seleksi hanya dapat dilihat melalui website resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan alamat : https://recruitment.kai.id.

10. Rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak dipungut biaya apapun dan tidak menggunakan sistem refund atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen dan dimohon untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut.

11. Masyarakat dimohon untuk berhati-hati terhadap informasi yang tidak benar terkait rekrutmen PT KAI (Persero) dan agar mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut.

12. Seleksi penerimaan pekerja PT KAI ini menggunakan sistem gugur dan keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.

Baca: Bitcoin Tembus Rp844 Juta, Tertinggi dalam Enam Bulan Terakhir