Luhut: Pasar Modal Berperan Sangat Vital dalam Mendorong Kemajuan Indonesia

Kamis, 14 Oktober 2021 15:45 WIB

Pada awal September, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) Penunjukan itu tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2021. (ANTARA/Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pasar modal memiliki peran yang sangat vital dalam mendorong kemajuan Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dekade terakhir tidak lepas dari dukungan pasar modal," kata Luhut dalam dalam pembukaan Capital Market Summit & Expo secara virtual, Kamis, 14 Oktober 2021.

Menurutnya, pasar modal berkontribusi sebagai penyedia dana untuk pembangunan.

Kendati begitu, Luhut juga menyoroti ihwal kedalaman pasar keuangan Indonesia yang masih rendah. "Saat ini tingkat kedalaman pasar keuangan Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan kawasan emerging market lainnya," ujarnya.

Dia mengatakan kapitalisasi pasar modal Indonesia pada 2020 baru sebesar 47 persen dari produk domestik bruto atau PDB. Angka itu di bawah India yang sebesar 99 persen dan Malaysia 130 persen terhadap PDB.

Advertising
Advertising

Karena itu, kata dia, inisiatif dan akselerasi perkembangan pasar keuangan, perlu diupayakan. Dia melihat upaya yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan capaian yang patut dibanggakan terutama di tengah tantangan Covid 19.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno juga mengatakan jumlah investor pasar modal atau identitas tunggal investor (SID) baru terus mengalami peningkatan dalam delapan bulan terakhir di 2021.

"Berdasarkan data KSEI per 31 September 2021, SID (identitas tunggal investor) pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 6,4 juta SID, termasuk di dalamnya adalah 2,9 juta SID saham," ujarnya.

Peningkatan itu, kata dia, mencapai rekor baru atau telah bertambah 1 juta investor saham baru.

Selain itu, jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI juga mengalami peningkatan menjadi 750 perusahaan tercatat per 30 September 2021. Dari jumlah itu terdapat penambahan baru sebanyak 38 listed company.

"Semoga pasar modal kita terus memberikan kinerja yang baik, dgn demikian dapat membantu pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi yang kita hadapi," kata Inarno.

Baca Juga: Bos BEI: Investor Pasar Modal Capai 6,4 Juta per Akhir September

Berita terkait

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

3 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

4 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

4 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

5 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

6 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

6 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

14 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

15 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya